Rumah, bagi sebagian orang, adalah investasi terbesar dalam hidup. Banyak orang bermimpi memiliki rumah yang nyaman, aman, dan menjadi tempat berlindung yang sempurna. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai masalah bisa muncul dan mengancam kenyamanan, bahkan keamanan penghuninya.

Masalah-masalah ini, meski terlihat kecil, jika diabaikan bisa berdampak fatal bagi penghuni maupun bagi bangunan rumah itu sendiri. Jangan sampai menganggap remeh masalah. Sebab, bisa berujung pada kerusakan yang lebih parah, biaya perbaikan yang membengkak, bahkan membahayakan kesehatan dan keselamatan keluarga.

Dilansir dari HGTV, Jumat (23/2/2024), berikut ini masalah-masalah yang tidak boleh diabaikan di rumah. Yuk, kenali dan segera tangani masalah-masalah berikut sebelum terlambat!

1. Serangan Hewan Pengganggu
Ketika kamu menemukan tanda-tanda hewan pengganggu seperti semut di meja atau kotoran tikus di sekitar rumah, itu bisa menjadi pertanda adanya celah atau di rumah kamu yang perlu segera ditutup. Hewan-hewan ini biasanya muncul di rumah karena mereka mencari tempat perlindungan atau sumber makanan.

Hal ini tentu sangat mengganggu kenyamanan penghuni dan juga kebersihan rumah. Oleh karena itu, masalah ini tidak boleh disepelekan dan harus segera diatasi.

Langkah pertama dalam mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan inspeksi menyeluruh terhadap rumah kamu, termasuk ventilasi, saluran, pintu, dan jendela, untuk menemukan sumber masalah. Setelah kamu berhasil mengidentifikasi titik masuk potensial, penting untuk segera memperbaiki celah atau kerusakan tersebut agar hewan tidak dapat masuk kembali. Gunakan bahan yang tepat dan kokoh untuk menutup lubang-lubang kecil di dinding atau ventilasi.

Selanjutnya, jika kamu menemukan tanda-tanda kotoran tikus atau burung di dalam rumah, segera hubungi pengendali hama profesional. Mereka akan membantu menemukan sumber masalah, memberikan saran tentang cara mengatasi masalah dengan aman, dan memberikan perlakuan yang tepat untuk menghilangkan hewan pengganggu tersebut.

Setelah masalah teratasi, penting untuk melakukan tindakan pencegahan agar masalah tidak terulang di masa depan. Ini bisa termasuk menjaga kebersihan rumah, menyimpan makanan dengan aman, dan secara rutin memeriksa rumah untuk memastikan tidak ada celah baru yang muncul.

2. Jamur
Jika kamu melihat ada bercak-bercak yang berbau di dinding dan langit-langit rumah kamu, kemungkinan besar itu adalah jamur. Kehadiran jamur di dalam rumah adalah hal yang tidak boleh diabaikan karena hal tersebut mengindikasikan adanya kelembaban berlebih atau masalah yang perlu mendapat perhatian.

Jamur umumnya muncul di daerah yang lembab dan gelap seperti dapur dan kamar mandi. Namun, jika kamu menemukannya di tempat yang tidak biasa seperti di dinding ruang tamu, itu bisa menjadi petunjuk bahwa lingkungan rumah kamu tidak sehat. Kondisi ini bisa berupa kelembaban yang berlebihan atau bahkan kebocoran yang tidak terdeteksi di dalam dinding.

Seiring berjalannya waktu, jamur bisa merusak struktur rumah dan juga menjadi risiko kesehatan bagi penghuni rumah. Solusinya adalah dengan mengidentifikasi dan menangani sumber kelembaban atau kebocoran yang menyebabkan pertumbuhan jamur.

Ini mungkin melibatkan perbaikan struktural, pengeringan udara, ventilasi yang lebih baik, atau penggunaan dehumidifier untuk mengontrol kelembaban di dalam rumah. Akan tetapi, jika masalah jamur di rumah kamu sudah sangat parah, kamu perlu menghubungi profesional untuk menangani jamur dan memastikan bahwa masalah tersebut ditangani secara menyeluruh.

3. Genangan Air di Halaman
Setelah hujan deras, biasanya sering dijumpai genangan air dimana-mana, termasuk juga di halaman rumah. Genangan air di halaman rumah menandakan adanya masalah drainase yang tidak efektif, yang dapat disebabkan oleh tanah yang berat atau perataan tanah yang tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan genangan air yang berlangsung berhari-hari setelah hujan dan bahkan berdampak pada fondasi rumah karena akan meningkatkan kelembaban di ruang bawah tanah.

Jika halaman rumah kamu mengalami hal ini, kamu harus segera mengatasi masalah ini. Untuk mengatasi masalah ini, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah memperbaiki sistem drainase, mungkin dengan menambahkan saluran pembuangan atau memperbaiki tanah untuk meningkatkan drainase. Pastikan juga air hujan dialirkan menjauh dari fondasi rumah dan perhatikan kondisi fondasi secara teratur. Namun jika masalah masih terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan profesional untuk solusi yang sesuai dengan kondisi rumah.

4. Saluran Air Bau
Bau tidak sedap dari saluran pembuangan tentu akan menjadi sangat mengganggu apabila tidak segera diatasi. Bau ini bisa menjadi tanda penyumbatan atau masalah lain di sistem saluran kamu yang perlu segera ditangani sebelum menjadi lebih serius.

Cara mengatasinya adalah segera identifikasi penyebab bau tersebut dan lakukan pembersihan menyeluruh pada saluran untuk menghilangkan penumpukan limbah yang mungkin menjadi sumber bau. Jika ada suara gemericik air, mungkin itu disebabkan oleh penyumbatan saluran. Kamu bisa dengan mudah menyingkirkan penyumbatnya dengan penyedot.

Jika wastafel berbau padahal kamu jarang menggunakannya, maka yang mungkin terjadi adalah air di pipa U di bawahnya telah mengering, sehingga memungkinkan gas metana masuk ke dalam ruangan. Cobalah menuangkan satu liter air ke dalam saluran pembuangan dan mengangin-anginkan ruangan selama beberapa jam.

Jika baunya sudah hilang, tuangkan satu sendok teh minyak sayur ke dalam saluran pembuangan, yang akan mencegah air menguap dan menyelesaikan masalah. Namun jika bau atau suara tetap ada, segera panggil tukang ledeng untuk memeriksa pipa pembuangan kamu. Mungkin saja pipa tersebut tersumbat oleh puing-puing atau hewan yang bersarang.

Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin pada sistem saluran pembuangan kamu dan lakukan tindakan pencegahan seperti tidak membuang sisa makanan besar ke dalam saluran. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mengatasi masalah bau tidak sedap dan menjaga sistem saluran pembuangan agar tetap berfungsi dengan baik.

5. Pengembunan pada Pipa Basement
Masalah kelembaban dan pengembunan di ruang bawah tanah rumah kamu dapat menjadi sumber masalah serius yang tidak bisa diabaikan, terutama karena kondisi ini bisa meningkatkan risiko pertumbuhan jamur dan kerusakan lainnya. Ruang bawah tanah cenderung menjadi area yang paling dingin di rumah karena efek isolasi dari tanah. Udara hangat dari dalam rumah masuk ke ruang bawah tanah dan bertemu dengan permukaan yang lebih dingin, menyebabkan kondensasi dan tetesan air terbentuk pada pipa dan permukaan lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini, pertama-tama kamu bisa pastikan semua ventilasi yang menuju ke luar tertutup rapat untuk mencegah udara luar yang masuk ke ruang bawah tanah. Selanjutnya, tambahkan lapisan insulasi pipa busa pada pipa yang terjangkau di ruang bawah tanah. Insulasi ini membantu mencegah pengembunan di permukaan pipa dengan menjaga suhu pipa agar tetap stabil dan mengurangi perbedaan suhu antara udara di dalam dan di luar pipa.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mengurangi risiko kelembaban berlebih dan kondensasi di ruang bawah tanah, serta mengurangi kemungkinan pertumbuhan jamur dan kerusakan lainnya yang bisa terjadi akibat kondisi ini.

6. Keran yang Menetes
Keran bocor adalah masalah yang sering kali ditemukan di hampir setiap rumah yang bisa menyebabkan pemborosan air dan melonjaknya tagihan air di rumah. Bahkan, bahaya utama keran yang bocor adalah pemborosan air yang tidak terlihat dan meningkatnya penggunaan air yang tidak perlu. Bukan hanya itu, bocornya keran juga bisa menjadi indikator masalah yang lebih besar dalam sistem pipa.

Solusi untuk mengatasi keran yang bocor adalah dengan memperbaikinya segera setelah kamu menyadarinya. Langkah pertama adalah menemukan sumber kebocoran dan mengidentifikasi bagian yang perlu diperbaiki. Ini mungkin melibatkan penggantian seal, cartridge, atau bagian lain dari keran yang rusak atau aus.i

Jika kamu tidak bisa memperbaikinya sendiri, sebaiknya untuk memanggil tukang ledeng profesional. Mereka dapat mengevaluasi keran kamu, menemukan sumber masalah, dan melakukan perbaikan dengan cepat dan efisien.

7. Cat Mengelupas
Beberapa tahun setelah rumah dicat, biasanya masalah yang sering muncul adalah cat yang mengelupas. Namun, jangan anggap masalah ini sepele karena cat yang mengelupas bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam dalam struktur dinding atau lapisan cat. Penyebabnya dapat bervariasi, termasuk kondisi dinding yang tidak tepat, kelembaban berlebih, atau aplikasi cat yang kurang baik.

Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi dinding, mencari tahu apakah ada kelembaban yang berlebih atau kerusakan struktural yang mendasari. Setelah itu, membersihkan dan menyiapkan permukaan dinding secara hati-hati sebelum melakukan pengecatan ulang.

Jika diperlukan, perbaiki juga masalah struktural yang mungkin ada sebelum melakukan pengecatan ulang. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu kamu mengatasi cat yang mengelupas, tapi juga mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada dinding rumah, serta memastikan penampilan yang lebih baik dan tahan lama untuk lapisan cat yang baru.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com