Di dunia perkuliahan, mahasiswa tidak lagi menemui istilah ujian akhir seperti Ujian Nasional (UN) seperti di sekolah. Namun, mahasiswa masih harus bertemu evaluasi pembelajaran di setiap semesternya yakni Ujian Tengah Semester (UTS).

Untuk mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, maka mahasiswa harus mempersiapkan UTS dengan matang untuk mendapatkan nilai yang baik. Selain itu, persiapan yang tepat dapat membuat siswa terhindar dari stres menjelang UTS berlangsung.

Bagaimana cara sukses menghadapi UTS? Mengutip unggahan Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, berikut beberapa tipsnya. Simak nih!

1. Mengenali Gaya Belajar yang Cocok
Setiap mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan satu sama lainnya. Ada empat macam gaya belajar yakni visual, auditory, menulis, dan kinestetik.

Gaya belajar visual dilakukan oleh mahasiswa dengan belajar lewat gambar, diagram/grafik, mind map, dan objek visual lainnya. Adapun gaya auditory ditandai dengan mahasiswa lebih senang belajar lewat metode lisan, berdiskusi, dan mendengarkan audiobook atau podcast.

Jika mahasiswa senang mencatat dan menyusun pembelajaran, maka gaya belajar tersebut termasuk menulis. Sementara, apabila mahasiswa lebih mudah memahami pembelajaran lewat mempraktikkan langsung, maka termasuk gaya belajar kinestetik.

2. Belajar Cerdas
Belajar cerdas, berbeda dengan belajar keras. Belajar cerdas bisa dilakukan dengan cara mencicil materi setiap harinya menjelang ujian, memahami konsep rumus tidak hanya dihafal, dan menyeimbangkan waktu untuk kesehatan mental dan kinerja akademis yang baik.

Sedangkan belajar keras biasanya dilakukan siswa dengan sistem kebut semalam alias SKS atau belajar dari pagi sampai subuh. Selain itu, mahasiswa kerap menghafal rumus dalam satu malam dan mengorbankan waktu untuk istirahat sehingga cara ini bisa membuat mahasiswa lebih lelah.

3. Gunakan Aplikasi Pendukung
Saat ini, mencatat dan mengulas materi tak cuma bisa dilakukan di atas kertas. Mahasiswa sudah bisa memanfaatkan berbagai aplikasi pendukung di handphone misalnya Google Calendar untuk menyusun jadwal ujian.

Ada juga Notion, sebuah catatan digital yang bisa digunakan untuk merapikan catatan sehingga memudahkan siswa mencari materi menjelang ujian. Untuk mencari sumber materi, mahasiswa bisa menggunakan Google Cendekia.

Khusus untuk belajar bahasa, mahasiswa bisa menggunakan aplikasi Grammarly atau Duolingo yang mempunyai fitur penerjemah hingga perbaikan grammar.

4. Manajemen Waktu
Mengatur waktu harus dilakukan mahasiswa untuk menjaga fokus dan menyeimbangkan waktu belajar dan istirahat. Salah satu teknik yang bisa dilakukan mahasiswa adalah Pomodoro.

Teknik Pomodoro berprinsip bahwa istirahat di sela-sela belajar penting untuk menjaga fokus. Teknik ini memiliki sistem belajar yang berdurasi singkat namun memiliki intensitas tinggi, umumnya 25 menit belajar dan lima menit istirahat.

5. Ciptakan Suasana Belajar yang Nyaman
Dengan suasana belajar yang nyaman, mahasiswa dapat menyerap pembelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Misalnya, mahasiswa bisa belajar secara berkelompok untuk menciptakan metode pembelajaran yang variatif.

Itulah beberapa tips untuk siap menghadapi UTS bagi detikers. Semoga bermanfaat.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com