Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyapa masyarakat Kepulauan Riau yang berada di Yogyakarta dalam acara halal bihalal di Amarta Ballroom Hitel Melia Purosani. (Foto: dok Humas Pemprov Kepri)

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyapa masyarakat Kepulauan Riau yang berada di Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024) bertempat di Amarta Ballroom Hitel Melia Purosani dalam acara halal bihalal.

Seluruh masyarakat Kepri dengan berbagai latarbelakang profesi hadir dalam kesempatan ini. Baik yang berprofesi dosen, dokter, pengusaha hingga mahasiswa dan pelajar.

Masyarakat Kepri di Yogyakarta tampak menyambut antusias kehadiran Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad yang dalam kesempatan ini didampingi istrinya Hj. Dewi Kumalasari, selaku ketua TP PKK Kepri dan juga ketua komisi IV DPRD Kepri. Selain itu turut mendampingi juga Sekdaprov Kepri Adi Prihantara, ketua FKUB Kepri H. Handarlin Umar, jajaran kepala OPD serta beberapa tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan ini Ansar berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kepri di perantauan, tidak hanya yang berada di Yogyakarta, tetapi juga di manapun berada. Karena selama ini sudah menjadi duta untuk Kepulauan Riau.

“Silaturahmi seperti ini penting agar kita tetap saling terhubung. Masyarakat di perantauan ini serta para mahasiswa adalah aset bagi daerah. Sumbang saran dan pemikiran bapak dan ibu semua dibutuhkan untuk agar pembangunan Kepri ini bisa terus kita lanjutkan,” kata Ansar.

Dalam kesempatan ini Ansar juga memaparkan berbagai program kegiatan dan kebijakan Pemprov Kepri seperti masalah beasiswa untuk mahasiswa, program bantuan UMKM tanpa bunga, rumah singgah gratis di Jakarta dan Batam untuk membantu masyarakat Kepri yang akan melakukan rujukan berobat dan lain sebagainya.

“Pelan-pelan pondasi pembangunan kita susun, infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara kita tingkatkan diimbangi dengan kebijakan-kebijakan yang memihak kepada masyarakat. Dan tentunya, sekali lagi saya sampaikan untuk agar Kepri lebih maju, Kepri butuh partisipasi seluruh masyarakat dimanapun berada,” tutupnya.

Editor: PARNA