Artificial Intelligence (AI) saat ini ramai menjadi perbincangan. Pasalnya AI disebut-sebut bisa menggeser peran manusia dalam menjalankan pekerjaan.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menilai penggunaan AI saat ini bisa menjadi salah satu solusi untuk dunia kerja. Dia menyebut kecerdasan buatan ini bisa digunakan sebagai co pilot.

“Dia menjadi intelligence assistance dalam mengambil keputusan, untuk membuat produk baru dalam operasional. Jadi (AI) bisa membantu membuat keputusan itu untuk menggunakan informasi yang saat ini sebegitu repotnya,” kata dia dalam acara FEKDI di JCC, Rabu (10/5).

Dharma melanjutkan, dalam dunia kerja pengambilan keputusan merupakan hal yang penting dan harus secepat mungkin. “Jadi misal membuat keputusan untuk ke arah tertentu. Misalnya harus mengolah data bisa membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk mengambil keputusan,” jelasnya.

Menurut dia AI yang ada saat ini sudah tidak seperti dulu. Sekarang generatif AI memiliki kemampuan seperti manusia dan bisa menjadi asisten manusia. “Jadi tugas AI seperti layaknya manusia, yaitu use case di banyak proses seperti auditing, keuangan sampai invoicing. Jadi cost saving juga bisa dilakukan dengan AI,” jelasnya.

Dharma menambahkan dengan adanya AI ini tenaga manusia harus siap berlomba dan berpartisipasi dalam menggunakan AI.

Para pekerja saat ini harus mengembangkan skill dan meningkatkan critical thinking. Menurutnya, di masa depan pekerjaan administratif akan punah. “Untuk pekerjaan administratif suka nggak suka ini akan distop, pekerjaan itu akan teroptimasi menggunakan AI,” ujar dia.

Menurut dia, manusia juga harus tetap menjadi pilot dalam mengambil keputusan dan menjadi problem solving di era digitalisasi dan gempuran data.

Jadi AI akan menjadi co pilot dan bisa melakukan developing coding tanpa harus dimengerti manusia. “Misalnya, saya mau buat programming untuk aplikasi jual beli, dia bisa develop code otomatis. ‘Oh berarti developernya kehilangan pekerjaan dong?’ Ya nggak, kalau dulu proses di developer bisa 6 bulan, dengan AI bisa disingkat 20%. Bayangkan produktivitas yang bisa dilakukan, dan ini lebih efisien,” jelasnya.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com