Piala Dunia 2022 di Qatar akan menyajikan ‘final ideal’ yang akan mempertemukan Argentina vs Prancis, Minggu (18/12/2022) malam WIB. Ada sebuah catatan memori yang menarik dari laga tersebut.

Laga final di Lusail Stadium nanti seolah mengembalikan ingatan pada Final Piala Dunia 1978 yang mempertemukan Argentina dengan Belanda ketika Tim Tango keluar sebagai juara.

Pada laga itu, baik Belanda maupun Argentina berstatus sebagai tim yang kalah di fase grup.

Pada 1978, Argentina yang dikomandani Mario Kempes dan Daniel Pasarella itu tampil ke final dengan beban kekalahan di fase grup, saat dikalahkan Italia 0-1.

Sementara itu Belanda dikalahkan dengan skor 2-3 oleh Skotlandia pada fase yang sama di tahun itu. Sederet hasil minor itu memaksa kedua tim lolos di peringkat kedua untuk fase gugur.

Kini sejarah itu kembali terulang di Qatar, saat para finalis merupakan tim-tim besar yang pernah tersandung kekalahan di fase grup.

Argentina dikalahkan 1-2 oleh Arab Saudi di grup C, dan kemudian Prancis yang mesti dipecundangi Tunisia 0-1 pada laga pamungkas Grup D.

Ini akan menjadi sejarah baru sejak 1978 bahwa final Piala Dunia akan dimainkan dua tim yang sama-sama menelan kekalahan di fase grup.

Final Piala Dunia dipastikan milik Prancis usai kemenangan atas Maroko 2-0 di babak semifinal. Sehari sebelumnya Argentina mengunci tiket final usai mengalahkan Kroasia dengan skor 3-0.

Atas hasil ini Maroko selanjutnya akan berhadapan dengan Kroasia di partai perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Khalifa International pada Sabtu (17/12).

Editor: HER

Sumber: cnnindonesia