Pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Kroasia akan menjadi duel kaki emas Lionel Messi dan Luka Modric.

Keduanya sama-sama mengawali kiprah di Piala Dunia pada 2006. Bedanya, Messi sudah ambil bagian lima kali, sedangkan Modric hanya empat kali karena Kroasia tak lolos pada 2010.

Piala Dunia 2022 juga kemungkinan jadi ajang terakhir Messi dan Modric di pesta sepak bola empat tahunan ini. Messi saat ini 35 tahun, sedangkan Modric sudah 37 tahun.

Gelar Messi dan Modric bersama klub pun telah lengkap. Juara kompetisi lokal, Liga Champions, hingga juara dunia telah didapat. Keduanya juga pernah jadi pemain terbaik FIFA dan Ballon d’Or.

Hanya Piala Dunia yang belum diraih kedua pemain. Pencapaian terbaik keduanya dalam turnamen Jules Rimet ini adalah runner up. Messi mencapai itu pada 2014 dan Modric pada 2018.

Selama Piala Dunia 2022 Messi benar-benar digendong pemain La Albiceleste. Pemain Paris Saint-Germain ini tak banyak berlari, tetapi tak pernah berhenti. Ia menjadi pemain paling jauh berjalan kaki.

Namun, setiap Messi menguasai bola, seolah ada tanda bahaya bagi lawan. Umpan-umpan Messi tetap membahayakan. Buktinya Messi melepas 25 percobaan gol dan menyumbang dua assist.

Modric pun demikian. Umpan kaki luar Modric yang khas pun tetap berbahaya. Perannya di lini tengah Vatreni juga sangat vital. Pemain Real Madrid ini menjadi ruh permainan Kroasia.

Data yang diolah Opta memperlihatkan Modric menjadi pemain paling dicari pemain Kroasia. Sudah begitu Modric jadi pemain Kroasia dengan jumlah umpan silang tertinggi, 26 kali.

Kisah Piala Dunia 2018 kemungkinan besar akan kembali dijalankan Zlatko Dalic. Dalam duel Argentina kontra Kroasia babak grup itu, Messi berhasil dikantongi.

Messi hanya hanya bisa melakukan sentuhan bola sebanyak 49 kali. Jumlah operan yang bisa dilepas Messiah juga hanya 24. Ini statistik terminumnya dalam satu laga di Piala Dunia.

Inilah tugas Modric. Ia harus berpikir bagaimana caranya bola menjauh dari Messi dan saat berbalik ditekan sedini mungkin membuatnya tak punya ruang untuk mendapat umpan dari rekan.

Apakah Modric bisa melakukan tugasnya dengan baik seperti 2018? Apakah Messi bisa membuktikan bahwa magisnya belum luntur? Inilah duel puncak dua bintang berkaki emas.

Editor: HER

Sumber: cnnindonesia