Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini membuat berbagai sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Batam, Kepulauan Riau mengalami kesulitan dalam mempertahankan usahanya.

Hal serupa yang dialami oleh Mariani (42) pemilik Azzuri Snack, yang telah menjalani usaha rumahan miliknya sejak tahun 2010 lalu.

Awal pandemi yang dimulai sejak 2019 lalu, diakuinya menjadi tahun yang sangat berat dalam melakukan penjualan produk jajanan miliknya seperti kerupuk berbahan dasar gonggong, hingga snack berbahan dasar ikan tenggiri.

“Semua produk jajanan yang saya produksi bersama ibu-ibu sekitar banyak yang dikembalikan mas. Padahal sejak berjuang dari tahun 2010 lalu, produk kami sudah dipasarkan di beberapa retail juga. Yang dari retail itulah yang dikembalikan lagi karena tidak ada pembeli,” terangnya ditemui di kediamannya, Senin (7/2/2022).

Tidak hanya dari ritel, produk Azzuri Snack yang juga dipasarkan melalui sistem penitipan di toko UMKM lain, juga mengalami penurunan penjualan.

Hal ini kemudian membuat kerugian, ditambah dengan promo melalui media sosial, juga tidak terlalu membantu penjualan dari produk miliknya.

“Intinya kami sangat menurun sekali penjualan nya mas. Saya kan juga harus bertanggungjawab terhadap ibu-ibu sekitar, yang ikut membantu dalam produksi,” lanjutnya.

Melihat hal ini, membuat Mariani harus segera memutar otak guna tetap mempertahankan UMKM miliknya.

Darisana Mariani kembali menemukan jalan keluar sementara untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“Keluar ide untuk memproduksi kue ulang tahun, awalnya sih ini ide untuk bertahan sampai kami akhirnya menyerah mas. Namun siapa sangka ini malah menjadi jalan keluar kami, dari kerugian yang kami alami sejak awal pandemi,” terangnya.

Kreativitas pada hiasan di kue ulang tahun produksi Azzuri Snack, ternyata mencuri perhatian masyarakat Batam, terutama dengan harga yang tergolong sangat terjangkau.

Antusias masyarakat Batam dalam memesan setiap kue ulang tahun ini, diakuinya terlihat dari pesanan yang kerap datang dari media sosial.

“Awalnya setelah buat kami pasarkan dengan harga yang memang terjangkau. Kami posting di media sosial Azzuri. Ternyata pesanan nya banyak, malah jadi kewalahan kami,” tuturnya.

Mariani menuturkan, untuk produk kue ulang tahun sendiri, Azzuri Snack dapat meraih keuntungan hingga Rp50 juta dalam sebulan.

Hal ini dikarenakan, dalam satu hari UMKM yang dirintisnya dapat memproduksi pesanan lebih dari lima kue ulang tahun.

“Kadang itu, sampai keriting jari saya mas. Posting di medsos, sampai melayani pembeli yang pesan dan bertanya. Beberapa kali kami bahkan sampai terima orderan lima kue ulang tahun, dari satu instansi saja. Mungkin karena yang ulang tahun juga ada lima orang,” jelasnya.

Tidak hanya itu, berkah yang datang dari kue ulang tahun ini, juga diakuinya membantu beberapa mahasiswa pendatang yang tinggal di kawasan rumahnya.

Hal ini dikarenakan, para mahasiswa tersebut bersedia untuk menjadi kurir pengantar kue ulang tahun.

“Lumayan kan buat tambahan mereka selama berkuliah di Batam. Ada 3-4 orang, dan mereka memang mahasiswa pendatang,” paparnya.

Walau demikian, kondisi pandemi yang semakin melandai di Batam, kini mulai kembali membangkitkan semangat produksi jajanan andalan Azzuri Snack.

Setelah dua tahun diselamatkan oleh produksi kue ulang tahun, Mariani kini sudah dapat mulai kembali memasarkan produknya ke ritel-ritel ternama.

“Mudah-mudahan bisa terus melandai seperti ini mas. Masuk tahun ketiga pandemi, kami sudah bisa kembali antar ke ritel-ritel, yang sebelumnya mengembalikan produk Azzuri Snack,” tutup Mariani.

Editor: WIL