Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi Kementerian Koordinasi Perekonomian, Ir Dody Selamet Riyadi MT, meninjau lokasi usulan program serta proyek dalam rencana induk pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBP) di Tanjungpinang, Jumat (11/6/2021).

Lokasi usulan untuk Free Trade Zone Senggarang dan Dompak yaitu Kawasan Tanjung Sebauk (Retirement Village), Pelabuhan Tanjung Geliga, Pengembangan Kawasan Kampung Bugis dan Tionghoa Senggarang, Jalan lingkar KPBPB, dan Pengembangan Tanjung Mocoh.

Dody memgatakan, kunjungan pada hari ini dalam rangka untuk menyusun Perpres tentang wacana induk pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.

“Salah satu tujuan tim dari Kementerian ini adalah untuk kita memverifikasi kembali terhadap usulan-usulan program yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Kab/Kota dan Badan Pengusahaan (BP),” kata Dody.

Menurut Dody, karena konteks master plan atau rencana induk KPBPB Kawasan Batam Bintan Karimun dan Tanjungpinang maka difokuskan pada area tersebut, oleh karena itu pihaknya ingin memastikan kembali usulan dari pemerintah daerah itu urgent atau benar-benar membutuhkan.

Hasil kunjungan ini nantinya akan dievaluasi kembali ke Jakarta untuk di telaah kembali program-program yang akan dimasukkan sebagai sangat prioritas, super prioritas dan prioritas sedang.

“Dari lokasi yang sudah dikunjungi terkait dengan usulan BP Tanjungpinang ini yang paling menarik adalah bagaimana cara kita untuk menarik wisatawan karena Tanjungpinang ini memiliki keunikan tersendiri salah satunya terdapat Pulau Penyengat yang punya nilai bersejarah,” ujarnya.

Tidak hanya Pulau Penyengat saja, kata Dody, ada juga Vihara Dharma Sasana Senggarang yang sudah berusia sekitar 350 tahun juga akan dibikin seperti Kawasan Wisata China Town, maka dari Pemerintah Pusat akan mendukung untuk dijadikan basis budaya.

“Tentunya segitiga kawasan mulai kota lama Tanjungpinang, Senggarang dan Penyengat harus di tingkatkan dengan cara terkoneksi dengan Lagoi, untuk infrastruktur kita sudah melihat DAM Dompak dan Pelabuhan Tanjung Mocoh, serta jalan lingkar yang menghubungkan FTZ dengan FTZ dengan panjang lima puluh kilometer,” pungkas Dody.

Editor : Dwik