Banjir rob dengan ketinggian 70 sentimeter merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, sejak Kamis (26/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Genangan air sudah mulai turun, tapi agak lambat. Karena kondisi air laut masih pasang,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Logistik Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dinas Pemadam Kebakaran Natuna Elkadar dikutip dari Antara, Kamis (26/11).
Elkadar memastikan tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Hanya saja, banjir membuat rumah-rumah warga mengalami sedikit kerusakan. Ia mengatakan Tim gabungan dari Damkar, Basarnas, Kepolisian dan TNI sudah bersiaga di lokasi kejadian untuk berupaya membantu warga.
Banjir Rob Setinggi 70 Sentimeter Rendam Puluhan Rumah Warga di Natuna (1)
Banjir rob merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepri, Kamis (26/11) malam. Foto: ANTARA/HO
Menurutnya, pihaknya sedikit mengalami kesulitan untuk mengevakuasi warga dari rumahnya karena masalah sarana prasarana yang kurang memadai.
“Kita belum terintegrasi dengan lokasi pengungsian, dan dapur umum juga belum siap. Paling warga bertahan di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir karena berada di dataran tinggi,” imbuhnya.
Elkadar menyebut, setiap tahunnya daerah Bunguran Timur, Kecamatan Timur memang menjadi langganan banjir rob. Apalagi memasuki bulan Desember. Selain itu juga disebabkan meluapnya sungai Batu Hitam dan Sungai Ranai, sehingga memicu air tak bisa turun ke laut.
Ia berharap ada solusi dari pemerintah daerah maupun pihak terkait dalam mengatasi banjir rob yang sering terjadi di wilayah tersebut, seperti pembangunan waduk dan lain sebagainya.
“Tapi waduk atau kanal harus dibangun di dataran tinggi, untuk bisa membuang air ke laut,” kata dia.
Pihaknya juga pemerintah daerah melakukan normalisasi sungai Batu Hitam dan Sungai Ranai yang kerap memicu terjadinya banjir tahunan di Natuna.
“Selama ini, normalisasi terkendala warga yang membangun rumah di atas sungai enggan direlokasi,” ujarnya.
Editor : Aron
Sumber: kumparan