Sebuah studi kecil terbaru mengungkap bagaimana keterkaitan konsumsi karbohidrat yang berlebih dengan penampilan seseorang. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan dari Prancis.

Tim peneliti menemukan bahwa lawan jenis menganggap wajah seseorang menjadi kurang menarik setelah mereka mengonsumsi makanan olahan yang mengandung karbohidrat. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One melakukan penelitian terhadap 104 pria dan wanita heteroseksual untuk menguji tesis mereka.

“Daya tarik wajah yang merupakan faktor penting dalam interaksi sosial tampaknya dipengaruhi oleh konsumsi karbohidrat olahan secara langsung dan kronis pada pria dan wanita,” kata tim peneliti dikutip dari NY Post, Kamis (7/3/2024).

Penelitian ini dilakukan sambil sarapan. Beberapa peserta mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, sementara responden lain mengonsumsi makanan alternatif rendah glikemik.

Dua jam setelah makan bersama, foto subjek diambil dan dibagikan. Para responden diminta menilai daya tarik dari masing-masing.

Responden yang terlibat dalam studi ini juga diminta untuk mengisi kuesioner. Kuesioner tersebut dibuat untuk evaluasi berapa banyak karbohidrat olahan yang biasanya mereka makan.

Mereka yang mengonsumsi karbohidrat, baik pria maupun wanita, diberi skor daya tarik wajah yang lebih rendah secara keseluruhan. Tim peneliti menulis dalam surveinya bahwa mereka biasanya menyantap sarapan dan makanan ringan tinggi karbohidrat juga mengalami penurunan peringkat, terlepas dari faktor-faktor seperti BMI dan usia.

Para peneliti dari Universitas Montpellier menuturkan langkah selanjutnya yang mereka akan lakukan adalah mengambil sampel yang jauh lebih besar. Hal ini perlu dilakukan untuk memahami mengapa makanan dapat mempengaruhi penampilan wajah seseorang.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com