Masyarakat di beberapa wilayah Sumatra Barat mengalami kepanikan saat gempa magnitudo 7,3 mengguncang Mentawai pada Selasa (25/4).

Plt Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, memastikan meski warga sempat panik namun situasi terkendali dan masyarakat bergegas menjauhi laut.

“Masyarakat keluar rumah, sempat panik tapi terkendali. Saat ini sebagian ada yang evakuasi menjauhi laut,” ujar Muhari dalam keterangannya, Selasa (25/4).

Muhari mengatakan getaran kuat tersebut terasa kurang lebih 30 detik dari Hotel Mercure, Kota Padang. Gempa itu juga sempat menjatuhkan beberapa barang dari atas meja.
Advertisement

“Skala gempa dirasakan dari lantai 5 Hotel Mercure Kota Padang di IV-V MMI. Dinding berderik lampu bergoyang dan barang diatas meja ada yang jatuh,” tuturnya.

Dirinya mengaku melihat kondisi yang tidak normal dari air laut kurang lebih 200 meter dari bibir pantai pada pukul 03.55 WIB. Hal itu dia lihat dari lantai 5 Hotel Mercure Kota Padang.

“Pantauan terbatas secara visual tidak terlihat ada kerusakan struktural, laporan detil masih menunggu dari BPBD,” kata dia.

Mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi pada pukul 03.00 wib.

“Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: SUMUT, Gempa Mag:7.3, 25-Apr-23 03:00:57 WIB, Lok:0.93 LS, 98.39 BT (177 km Barat Laut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:84 Km,” tulis BMKG dalam laman resminya.

Lokasi gempa berada di 0,93 Lintang Selatan (LS)-98,39 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 84 kilometer.

Sedangkan pusat gempa berada di 177 kilometer (km) Barat Laut Kepulauan Mentawai.

BMKG mengeluarkan peringatan dini bahwa gempa bumi berpotensi tsunami. Namun kini peringatan tsunami telah diakhiri.

Adapun gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah yaitu, VI Siberut, VI Mentawai, V Pasaman Barat, V Padang Pariaman, V Agam, V Padang, III Gunung Sitoli, III Padang Panjang, III Pesisir Selatan, III Limapuluhkota, III Solok Selatan, III Solok, III Bukittinggi, II Labuhan Batu, II Padang Sidempuan.

Meski demikian, peringatan tsunami itu kemudian diakhiri pada dini hari tadi oleh BMKG.

“Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa kekuatan : 7.3 SR pada 25-Apr-23 03:00:57 WIB dinyatakan telah berakhir,” dikutip dari keterangan resmi BMKG.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com