Berat badan turun drastis secara tiba-tiba atau unexplained weight loss merupakan kondisi yang tidak boleh dibiarkan.

Begitu juga dengan cara mengatasi berat badan turus drastis, yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu adanya tindakan medis terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba sangat dikhawatirkan menjadi gejala adanya penyakit serius.

Berat badan turun drastis biasanya terjadi pada orang-orang berusia di atas 65 tahun. Tapi, hal itu bisa saja berbeda apabila orang tersebut mendapat diagnosis penyakit kronis.

Penyebab Berat Badan Turun Drastis
Penyebab berat badan turun drastis bisa dikarenakan oleh faktor fisik atau psikologis. Berikut di antaranya.

1. Kehilangan massa otot
Kehilangan masa otot bisa diakibatkan oleh cedera saat olahraga, radang sendi, kerusakan saraf, sehingga memengaruhi penurunan berat badan cukup drastis dalam waktu singkat.

2. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau sebaliknya dapat memengaruhi suhu tubuh, perubahan pola makan, dan sistem metabolisme.

3. Penyakit diabetes tipe 1
Penyakit ini menyerang sistem pankreas dan berdampak dehidrasi, kelelahan, sering buang air kecil, rasa haus atau lapar berlebih. Hal ini bisa menyebabkan penurunan berat badan.

4. Penyakit Addison
Addison yaitu suatu kondisi di mana kelenjar adrenal berada di atas ginjal. Kondisi tersebut membuat tubuh tak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosterone, yang bisa berujung pada penurunan berat badan.

5. Masalah gastrointestinal
Beberapa masalah pencernaan bisa membuat berat badan turun drastis. Misalnya saja ulkus peptikum atau kolitis ulseratif.

Selain daftar di atas, penurunan berat badan drastis juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor medis lain, di antaranya.

– Mengalami permasalahan gigi;
– Depresi atau kecemasan;
– Efek samping obat-obatan tertentu;
– Penyakit celiac (alergi terhadap gluten);
– Disfagia (gangguan saat maenelan);
– Demensia;
– Kanker;
– Infeksi parasit;
– Penyalahgunaan narkoba;
– Gangguan makan yang tidak terdiagnosis;
– Pembengkakan pankreas;
– Konsumsi alkohol;
– AIDS.

Cara Mengatasi Berat Badan Turun Drastis
Dikarenakan faktornya beragam, maka cara mengatasi berat badan turun drastis juga berbeda-beda menyesuaikan kondisi yang dialaminya.

Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu menghitung berapa banyak jumlah berat badan yang hilang.

Apabila tubuh Anda sudah kehilangan lebih dari 5 persen berat badan dalam waktu kurang dari 6 bulan, maka segera konsultasikan ke dokter dan sampaikan juga keluhan yang dirasakan.

Untuk mengidentifikasi kondisi yang mendasari penurunan berat badan, biasanya dokter akan menanyakan hal terkait usia, pola makan, jenis aktivitas, sampai riwayat penyakit penyerta.

Selain itu, dokter juga bisa memberi tindakan lanjut untuk pemeriksaan darah, rontgen, atau sinar-X sesuai kondisi pasien.

Jika hasil diagnosis bukan karena penyakit penyerta yang bersifat serius, dokter dapat merekomendasikan program diet khusus.

Tapi sebaliknya, apabila hasil diagnosis menunjukkan komplikasi suatu penyakit, maka Anda akan ditindak menjalani terapi atau pengobatan jenis lainnya sesuai saran dokter.

Oleh karena itu, cara mengatasi berat badan turun drastis sangat tidak disarankan untuk ditangani sendiri dan wajib melakukan pemeriksaan medis terlebih dulu.

Editor: Aron
Sumber: cnnindonesia