PT Angkasa Pura II Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang menyerahkan bantuan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Bantuan program yang diserahkan diantaranya, renovasi balai warga, taman toga/taman tematik, dan sepatu sekolah untuk pelajar.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Angkasa Pura II, Wiweko Probojakti didampingi Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II RHF Tanjungpinang, Ngatimin K. Murtono, dan dihadiri langsung Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah di Balai Kelurahan Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (7/2/2022).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi atas bantuan program TJSL dari PT Angkasa Pura II ini.

“Progam ini sangat diterima dengan baik, kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih yang banyak kepada PT Angkasa Pura II,” ujar Endang.

Endang juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Kick Andy yang turut serta meringankan beban pelajar dengan memberikan bantuan sepatu sekolah.

“Semoga kedepan kerjasama ini tetap terus terjalin demi kemajuan masyarakat di Tanjungpinang,” pungkasnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Angkasa Pura II, Wiweko Probojakti mengatakan, bantuan yang diserahkan ini merupakan bagian dari program TJSL Angkasa Pura II.

“Hari ini PT Angkasa Pura II sangat bergembira bisa hadir di pulau Penyengat untuk menyerahkan bantuan berupa renovasi balai kelurahan, taman toga/taman tematik dan 500 pasang sepatu untuk siswa SD dan SMP di kelurahan Penyengat dan Kecamatan Tanjungpinang Kota,” ucap Wiweko usai menyerahkan bantuan.

Penyerahan bantuan sepatu untuk pelajar telah bekerjasama dengan Yayasan Kick Andy. Ia menyampaikan, sebelumnya PT Angkasa Pura II dan Yayasan Kick Andy juga telah menyerahkan bantuan 30 kaki palsu untuk warga Penyengat.

Ia mengaku, alasannya memilih Pulau Penyengat sebagai sasaran program TJSL karena historis budaya yang sangat luar biasa.

“Pulau penyengat masuk sebagai warisan budaya UNESCO sebagai destinasi wisata,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, progam TJSL juga telah memberikan bantuan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanjungpinang. Tahun lalu, pihaknya menganggarkan sebesar Rp 670 juta untuk UMKM.

“Secara akumulasi sejak Bandara RHF Tanjungpinang berdiri, kita sudah berikan bantuan ke UMKM lebih kurang Rp16 miliar,” terangnya.

Editor: DWIK