Sebagian orang tanpa sadar kerap menggigiti kuku. Kebiasaan ini tak jarang membuat area kutikula terkelupas hingga berdarah. Berikut bahaya kebiasaan menggigit kuku.

Menurut tinjauan yang diterbitkan di American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics (AJODO), menggigiti kuku bisa menjadi tanda ketidakseimbangan emosional.

Dalam istilah medis, kebiasaan menggigit kuku dikenal dengan onikofagia. Para ahli menyebut onikofagia ini semacam sinyal bahwa Anda ketakutan, lelah atau stres.

Jika tidak diatasi, ada sederet bahaya yang mengintai kesehatan tubuh Anda. Berikut bahaya kebiasaan menggigit kuku:

1. Infeksi
Kebiasaan menggigit kuku bisa membawa infeksi pada kulit sekitar kuku. Jika Anda menggigit kuku sampai mengekspos kulit halus di bawah kuku, Anda seperti membuka pintu buat bakteri atau patogen dari mulut.

“Semua mulut kita penuh dengan bakteri, sehingga Anda dapat dengan mudah menginfeksi diri sendiri,” kata Adam Friedman, profesor rekanan di departemen psikologi, George Washington University, mengutip dari Prevention.

2. Kuku tumbuh ke dalam
Pernah dengar ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam? Ternyata kuku pun bisa mengalami hal serupa. Friedman berkata kuku mengandung lapisan degeneratif yang disebut ‘matriks’. Matriks berbentuk mirip lapisan tempat semua sel kuku berkembang.

Infeksi sebagai buntut dari kebiasaan menggigit kuku bisa merusak matriks. Kerusakan matriks akan membuat kuku tumbuh ke dalam atau ingrown nail kronis atau kelainan bentuk kuku.

3. Peradangan
Air liur tidak hanya berguna untuk membasahi mulut. Friedman mengatakan komposisi air liur memungkinkan manusia memecah lemak dan molekul makanan lainnya.

Jika dalam konteks pencernaan, hal ini jelas membantu, tetapi tidak jika dalam konteks menggigit kuku. Saat jari terus masuk ke dalam mulut, air liur akan memicu peradangan.

Untuk alasan yang sama pula, Anda disarankan untuk tidak menjilat bibir. Bukannya basah dan lembab, aktivitas menjilat bibir hanya akan membuat bibir makin kering dan pecah-pecah.

4. Sakit perut
Ibarat tempat, kuku adalah sebuah pelabuhan untuk segala macam bakteri, khususnya keluarga Enterobacteriaceae. Richard Scher, ahli kelainan kuku di Weill Cornell Medical College, menjelaskan Enterobacteriaceae ini termasuk salmonella dan E. coli.

Saat menggigit kuku, bakteri akan berakhir di mulut dan usus di mana bisa mengakibatkan infeksi pencernaan sehingga timbul sakit perut sampai diare.

5. Kerusakan gigi
Kebiasaan menggigit kuku tidak hanya membawa masalah pada jari tangan dan pencernaan, tetapi juga gigi. Scher berkata jika kebiasaan ini terus dilakukan, dampak jangka panjangnya, gigi Anda bisa bermasalah.

“Menggigit kuku terus-menerus bisa mengakibatkan oklusi gigi yang buruk, sehingga gigi bergeser posisinya atau bentuknya jadi aneh,” kata Scher mengutip dari Time.

6. ‘Herpes tangan’
Istilah ‘herpes tangan’ merupakan kondisi yang disebut herpetic whitlow. Orang yang menderita herpes oral bisa menginfeksi jari dengan virus tersebut.

Infeksi akan menimbulkan gejala seperti rasa terbakar dan kesemutan yang menyakitkan pada jari, demam, kemudian satu atau dua minggu timbul luka berisi cairan atau darah dan terasa sakit.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia