Mengonsumsi makanan pedas memang bisa meningkatkan selera makan. Terlebih jika makanan pedas itu bercampur dengan rasa asam dan asin.

Selama batas konsumsinya tidak berlebihan, makan makanan pedas tidak terlalu berdampak buruk bagi kesehatan.

Tapi sebaliknya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering, maka sederet bahaya makan pedas dapat mengintai kesehatan tubuh.

Dilansir dari Eatthis, berikut ini beberapa jenis bahaya yang bisa Anda rasakan apabila terlalu berlebihan makan makanan pedas.

1. Diare

Women wearing white sleepwear, Sitting on the toilet Hand holding the tissue, health care conceptBahaya makan pedas dapat memicu diare (Ilustrasi (Foto: iStockphoto/patchanan promunat)

Diare dan sakit perut merupakan reaksi paling umum yang sering terjadi usai menyantap makanan pedas.

Menurut hasil penelitian, apabila zat capsaicin dari cabai masuk ke dalam perut secara berlebihan, kondisi itu dapat mengiritasi lapisan dalam perut serta usus.

Jika bagian dalam perut sudah mengalami iritasi, gejala ini biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, dan diare dengan sensasi panas terbakar.

2. Insomnia

Young woman lying in bedBahaya makan pedas dapat menyebabkan insomnia (Ilustrasi Foto: Istockphoto/bymuratdeniz)

Selain menyebabkan sakit perut, makanan pedas juga memberi efek insomnia sehingga kualitas tidur menurun.

Terutama jika makanan pedas itu Anda konsumsi menjelang waktu tidur di malam hari. Yang terjadi adalah rasa begah, mulas, perut terasa melilit, lalu tidak nyaman saat berbaring.

Oleh karena itu para ahli sangat merekomendasikan untuk menghindari segala bentuk makanan pedas, terutama sebelum tidur.

3. Iritasi kulit

Healthcare and medical concept. Female scratching the itch on her hand, cause of itching from skin diseases, dry skin, allergy, chemical, allergic to detergent or dishwashing liquid and dermatitis, insect bites, burned, drug. Health problem.Bahaya makan pedas dapat memicu iritasi kulit (Ilustrasi Foto: Istockphoto/ipopba)

Bahaya makan pedas secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi kulit seperti lecet-lecet dan ruam kemerahan.

Menurut Barry Green, Ph.D dari John B. Pierce Laboratory, makanan pedas bisa merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons rasa perih, gatal, atau perubahan suhu udara.

Reseptor ini akan lebih aktif saat menerima sinyal zat asing. Salah satunya zat dari cabai serta makanan pedas serupa untuk meningkatkan peluang iritasi pada kulit.

4. Radang tenggorokan

sakit/radang tenggorokanBahaya makan pedas dapat memicu sakit radang tenggorokan (Ilustrasi Foto: iStockphoto/svetikd)

Menurut pakar kesehatan dari The Mayo Clinic, terlalu banyak konsumsi makanan pedas sangat berisiko mengiritasi tenggorokan.

Ketika makanan pedas yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya berlebih, tenggorokan juga mengalami peningkatan suhu jadi panas.

Apabila suhu tenggorokan sudah terlalu panas maka kondisi tersebut memicu disfungsi pita suara sehingga tertutup tidak terkendali.

5. Muncul jerawat

Acne pimple problem on nose in Asian woman skin face close up.Bahaya makan pedas bisa menyebabkan jerawat (Foto: iStockphoto/Pornpak Khunatorn)

Penyebab kulit berjerawat atau eksim tidak selalu diakibatkan oleh kotoran debu, alergi, atau formula skincare yang kurang pas di kulit.

Melainkan bisa disebabkan dari konsumsi makanan pedas secara tidak terkendali bahkan dilakukan setiap hari.

Menurut dokter kulit Rebecca Tung dari Florida, ketika makanan pedas menyebabkan iritasi di usus, peradangan ini juga mempengaruhi kulit jadi kemerahan, muncul jerawat dan eksim.

Bahaya makan pedas secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit lain, meliputi lambung menjadi sensitif, sakit maag, irritable bowel syndrome, kanker usus, hingga asam lambung kronis.

Sesekali menikmati makanan pedas memang boleh. Asalkan tidak setiap hari dan jumlah cabai yang dikonsumsinya tidak terlalu banyak.

Editor: HER

Sumber: cnnindonesia