Banyak orang percaya bahwa mengunyah permen karet efektif dalam membantu penurunan berat badan. Beberapa penelitian telah mencoba membuktikan hal tersebut.

Kebiasaan mengunyah permen karet disebut membantu seseorang terhindar dari kebiasaan makan sembarangan dan tak terkontrol. Beberapa juga menyebut bahwa kebiasaan itu mengurangi keinginan untuk mencamil.

Meski tak semua penelitian sepakat, namun beberapa di antaranya menunjukkan bahwa mengunyah permen karet menawarkan manfaat penurunan berat badan melalui beberapa cara.

Berikut melansir  Healthline.

1. Mengurangi rasa lapar

Mengunyah permen karet dapat mengurangi rasa lapar dan menimbulkan perasaan kenyang. Keinginan untuk mencamil makanan ringan pun jadi berkurang.

Sebuah penelitian menemukan, mengunyah permen karet dapat mengurangi rasa lapar setelah puasa selama 10 jam.

Studi lain menemukan, mengunyah permen karet tanpa gula selama 30 menit setelah makan membuat seseorang merasa lebih kenyang.

Selain itu, sebuah ulasan dari 15 penelitian menunjukkan, proses mengunyah dapat merangsang pelepasan hormon usus tertentu. Pada gilirannya, pelepasan hormon itu dapat mengurangi rasa lapar.

2. Makan lebih sedikit kalori

Mengunyah permen karet dapat membuat seseorang makan lebih sedikit kalori. Misalnya saja, beberapa orang kerap mengunyah permen karet di antara waktu makan. Mereka percaya bahwa permen karet membantu mereka mengonsumsi lebih sedikit kalori di siang hari.

Sebuah penelitian membuktikan anggapan di atas. Mengunyah permen karet di antara waktu makan ditemukan membuat seseorang memakan 68 kalori lebih sedikit saat makan siang.

Penelitian lain juga menunjukkan, mengunyah permen karet setelah makan dapat membuat seseorang mengonsumsi camilan 10 persen lebih sedikit saat tiga jam kemudian.

3. Membakar lebih banyak kalori

Dalam sebuah penelitian kecil, peserta yang mengunyah permen karet sebelum dan setelah makan ditemukan membakar sekitar 3-5 persen lebih banyak kalori dalam tiga jam setelah makan.

Studi lain menemukan, mengunyah permen karet setelah makan dapat meningkatkan thermogenesis yang diinduksi diet (DIT), yaitu jumlah kalori yang dibakar melalui pencernaan. Namun, jumlah kalori ekstra yang dibakar sangat lah kecil.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia