Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menyerukan pemindahan 11 patung tokoh pendukung perbudakan dari gedung Capitol, Washington DC. Seruan ini disampaikan di tengah tren serupa di seluruh AS menyusul aksi protes kematian George Floyd.

Diberitakan Reuters, seruan tersebut disampaikan Pelosi melalui surat ke Komisi Gabungan Perpustakaan Capitol pekan ini. Patung-patung tersebut adalah para tokoh Negara Konfederasi Amerika di wilayah selatan pada Perang Sipil tahun 1800-an.

Pelosi secara khusus menyinggung dua patung, yaitu Jefferson Davis dan Alexander Stephens, Presiden dan Wakil Presiden Negara Konfederasi AS yang pernah didakwa atas pengkhianatan. Menurut Pelosi, patung-patung itu “hanya mengenang kebencian, bukan sebuah warisan”.

Gedung Capitol Hill di Washington DC, Amerika Serikat

“Saya meyakini bahwa kita tidak akan melupakan sejarah, atau mengulanginya lagi, tapi saya percaya tidak ada ruang untuk merayakan kekerasan berlandaskan kebencian dari para tokoh Konfederasi,” kata politikus Partai Demokrat ini.

Menyusul pembunuhan George Floyd oleh polisi di Minneapolis Mei lalu, masa pemrotes mengincar patung-patung tokoh perbudakan di AS. Hal serupa juga terjadi di Inggris, saat patung-patung pedagang budak dirobohkan.

Marinir Amerika Serikat juga telah melarang lagi pengibaran bendera Konfederasi AS. Hal serupa juga dilakukan oleh NASCAR yang melarang bendera itu kembali digunakan untuk balapan mobil yang mereka adakan.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan