Kontroversi seputar kematian warga kulit hitam Amerika Serikat (AS), George Floyd, belum kunjung mereda. Baru-baru ini, LeBron James mengkritik seorang pembawa berita populer yang selama ini dikenal sebagai pendukung Donald Trump.

Pembawa berita itu bernama Laura Ingraham. Selain bekerja sebagai presenter stasiun televisi, ia juga merupakan anggota Partai Republik, partai konservatif yang mengusung Trump sebagai presiden.

Screen Shot 2020-06-05 at 4.12.32 PM.png

Perempuan berusia 56 tahun tersebut membela pernyataan pemain american football, Drew Brees. Padahal, Bees sedang dalam kontroversi karena menganggap aksi berlutut Colin Kaepernick pada tahun 2016 lalu tak menghormati lagu kebangsaan AS.

Seperti diketahui, aksi populer Kaepernick itu dilakukannya sebagai protes atas ketidakadilan bagi para warga kulit berwarna di AS. Protes tersebut senada dengan aksi-aksi yang kembali ramai setelah kematian Floyd.

Menariknya, pada tahun 2018 lalu, Ingraham mengecam James dan rekannya sesama bintang NBA, Kevin Durant, yang membuat video berisi kritikan terhadap Trump. Ia menganggap keduanya tak pantas berkomentar tentang politik dan membela Trump sebagai politikus yang baik.

Tonton kritik Ingraham terhadap James dan Durant di sini:

Pebasket yang sering disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah NBA itu menganggap bahwa Ingraham sudah memiliki standar ganda terhadap isu rasial di AS, seperti banyak politikus lain di negara tersebut.

“Jika Anda (Ingraham) belum tahu alasan mengapa protes ini terjadi, saya kasih tahu saja,” tutur James berapi-api. “Kami menjalankan aksi ini karena tidak tahan terhadap ketidakadilan terhadap warga kulit hitam di sini. Silakan Anda turun ke jalan untuk melihat realitanya dari sini!”

Editor: PARNA
Sumber: kumparan