JAKARTA – Sebuah dealer supercar di Fort Wayne, Indiana, AS, turut serta membantu korban terdampak pandemi corona, dengan menyumbangkan seluruh hasil penjualan mobilnya.
Dikutip dari The Drive, dealer supercar bernama Ash Crest Collection itu akan menjual sebagian koleksinya dan menyumbangkan 100 persen hasil penjualan itu kepada korban yang terdampak krisis COVID-19.

“Banyak pebisnis lokal kini sedang berjuang menghadapi pandemi. Ada serangkaian PHK di seluruh kota. Dan orang-orang ini sekarang khawatir dengan banyak hal: mulai bagaimana cara merawat anak-anak mereka yang sekarang di rumah karena sekolah diliburkan, bagaimana cara mendapatkan penghasilan, dan bagaimana cara membayar layanan perawatan kesehatan, dan lain-lain,” ujar pihak Ash Crest Collection.

“Kami sudah sangat diberkati dengan sumber daya kami, kemudian kami melihat semua mobil yang kami miliki dan menyadari bahwa mereka tak seharusnya hanya terparkir di garasi, tetapi bagaimana mereka bisa bermanfaat untuk perekonomian lokal. Itulah sebabnya kami menjual 7 mobil kami dan memberikan semua hasil kepada mereka yang paling terdampak krisis COVID-19,” lanjutnya.

Beberapa koleksi supercar yang dijual oleh dealer ini, antara lain Porsche 911 GT2 RS 2018 dengan paket Weissach, yang ditawarkan dengan harga USD 362.000 atau setara Rp 5,8 miliar. Ada juga model Ferrari F430 Spider 2007 bertransmisi manual, dengan odometer baru 402 km.

Selain itu masih ada model Porsche 911 GT3 2004, Chevrolet Corvette L72 1966, Chevrolet Corvette 1967, Lamborghini Gallardo 2013, dan Ferrari F430.

“Kami sangat senang melakukan ini dan menghargai semua bentuk dukungan yang diberikan komunitas otomotif kepada kami,” tukasnya.

Sebagai informasi, AS menjadi salah satu negara dengan kasus corona tertinggi di dunia. Menurut data dari Johns Hopkins University, hingga Selasa (7/4) malam waktu setempat, sebanyak 1.939 orang meninggal karena COVID-19.

Dengan angka terbaru itu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/4/2020), maka sejauh ini jumlah kematian COVID-19 di AS mencapai 12.722 kematian. Angka ini mendekati Italia yang mencatat jumlah kematian tertinggi di dunia, dengan 17.127 korban jiwa dan Spanyol dengan 13.798 korban jiwa.

Editor: PARNA
Sumber: detikoto