Jakarta – Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyatakan makan buah saat perut kosong lebih baik. Kebiasaan tersebut diklaim bisa menyembuhkan kanker serta mencegah rambut beruban, rontok, dan terbentuknya lingkaran hitam di mata.

Unggahan tersebut menyertakan Dr Stephen Mak dan Dr Herbert Shelton, yang diklaim mendukung tindakan tersebut. Konsumsi buah saat perut sudah ada isinya disebut mengakibatkan pencernaan lambat, hingga akhirnya makanan terfermentasi, busuk dan berdampak buruk pada kesehatan.

Dikutip dari situs snopes, postingan berawal dari tulisan seorang koki di Singapura yang mengklaim buah lebih baik dikonsumsi dalam kondisi perut kosong. Dr Herbert Shelton yang disebut dalam unggahan ternyata meraih gelar doktoral dalam penyembuhan alternatif naturopathy bukan praktik medis konvensional.

Klaim makan buah dalam kondisi perut kosong bisa menyembuhkan kanker berasal dari unggahan sebuah blog. Dikutip dari situs hoax or fact, unggahan menyebut Dr Stephen Mak sebagai yang pernah menangani pasien kanker dengan terapi makan buah. Namun Dr Stephen Mak sendiri tidak ditemukan dalam berbagai unggahan online yang lebih credible (meyakinkan).

Dikutip dari healthline, pernyataan buah lebih baik dikonsumsi dalam perut kosong adalah mitos. Makan buah lebih dulu dibanding makan nasi memang bisa memperlambat kosongnya pencernaan. Jika biasanya perlu waktu 72 menit, konsumsi serat mengakibatkan perut perlu waktu 86 menit untuk kosong. Hal ini mencegah seseorang cepat lapar.

Namun lamanya waktu yang diperlukan tidak lantas mengakibatkan makanan terfermentasi dan busuk. Sistem pencernaan memiliki tingkat keasaman rendah yang tidak memungkinkan bakteri hidup. Hal ini untuk membunuh bakteri yang masuk bersama makanan dan mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang tidak diinginkan dalam sistem pencernaan.

Editor: PAR
Sumber: detikhealth