Foto: ILUSTRASI Getty Images/haydenbird

Diet keto populer diterapkan karena bisa menurunkan berat badan secara efektif. Selain itu diet ini juga ternyata bisa cegah penyakit demensia.

Diet keto sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan berat badan. Diet keto atau diet ketogenik adalah diet yang mengutamakan asupan lemak dan mengurangi asupan karbohidrat untuk memicu ketosis, proses tubuh mengubah lemak menjadi energi.

Bukan hanya bisa menurunkan berat badan, penelitian terbaru dari University of California di Amerika, menemukan bahwa diet keto bisa meningkatkan memori.

Dilansir dari Mirror UK (08/04), secara umum pola diet keto fokus mengurangi karbohidrat dan mengonsumsi lemak dalam jumlah tinggi. Lewat penelitian terbaru ini, diet keto rupanya berpotensi membantu mencegah gangguan kognitif ringan, sekaligus mencegah kehilangan memori dini pada orang.

Hal ini disebabkan karena makanan pada diet keto yang mengandung lemak ternyata bisa membantu mengurangi beberapa risiko penyakit yang mempengaruhi memori, seperti Alzheimer, stres oksidatif, disfungsi mitokondria, dan peradangan.

Lebih lanjut penelitian ini menemukan fakta bahwa pola makan dapat mengubah cara sel-sel otak terhubung dan berkomunikasi, serta dapat mencegah timbulnya penyakit secara dini.

“Data dari penelitian ini mendukung gagasan bahwa diet ketogenik secara umum dan BHB (beta-hydroxybutyrate) secara khusus bisa membantu menunda gangguan kognitif ringan, serta menurunkan risiko penyakit Alzheimer yang parah,” ungkap Gino Cortopassi, selaku salah satu peneliti dari studi ini.

Dalam penelitian ini, para peneliti mengobservasi tikus yang diberi makan sesuai pola diet keto selama tujuh bulan lamanya. Hasilya mereka menemukan adanya angka peningkatan umur dari tikus yang menjalani diet keto sebanyak 13%, dibandingkan tikus dengan pola makan berbeda.

Selain itu peneliti juga memeriksa otak tikus yang diber makan pola diet keto, mereka menemukan mekanisme penyimpanan memori di tikus tersebut jauh lebih baik.

Sehingga para peneliti menyimpulkan jika pola diet keto ini diuji ke manusia untuk diteliti lebih lanjut tentang efeknya pada memori otak, maka tidak menutup kemungkinan gejala Alzheimer di usia muda bisa berkurang dengan pola diet keto yang diterapkan ke pola makan sehari-hari.

Seperti yang diketahui sebelumnya Demensia merupakan penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini bisa berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari.

Jenis demensia sendiri beragam, namun yang paling sering ditemui yakni penyakit Alzheimer. Alzheimer merupakan demensia yang berhubungan dengan perubahan genetik dan protein di otak.

Editor: PARNA

Sumber: detikcom