Israel lanjut bombardir Rafah, kini disebut mulai menyerbu menggunakan tank-tank. (AFP/MOHAMMED ABED)

Tank-tank Israel dilaporkan mulai memasuki Kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina, Selasa (7/5) pagi.

Pejabat keamanan dari Palestina dan Mesir mengatakan tank-tank Zionis sudah mencapai 200 meter wilayah Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Pejabat Mesir mengatakan kepada Associated Press (AP) bahwa operasi militer Israel tampaknya memiliki cakupan yang terbatas.

Kendati begitu, AP tidak bisa mengonfirmasi secara independen operasi tersebut. Militer Israel sejauh ini juga menolak berkomentar.

Sebanyak 12 warga Palestina tewas dalam tiga serangan terpisah yang diluncurkan pasukan Israel ke Rafah hari ini.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan militer Israel membunuh lima orang dan melukai sejumlah warga sipil usai mengebom sebuah rumah di wilayah Tal as-Sultan di sebelah barat Rafah.

Pasukan Zionis juga menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, usai mengebom sebuah rumah milik keluarga Abu Amra di Rafah barat.

Di Rafah timur, serangan Israel terhadap sebuah rumah menewaskan empat orang. Bom Israel menghantam rumah keluarga Al-Hams di lingkungan al-Jnaina di Gaza selatan.

Serangan Israel ke Rafah dilakukan setelah kelompok Hamas menyatakan setuju terhadap proposal gencatan senjata usulan Qatar dan Mesir. Keputusan Hamas ini pun disambut meriah oleh warga Palestina di Gaza.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan proposal tersebut “jauh dari persyaratan Israel”. Israel menyebut akan tetap melanjutkan operasi militer di Rafah untuk menekan Hamas.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 34.700 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

Sejak beberapa bulan lalu, Israel sudah mengumumkan rencana untuk menyerang Rafah. Rencana ini ditentang keras komunitas global karena Rafah merupakan tempat pengungsian jutaan warga Palestina saat ini.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com