Ilustrasi. Pemerintah segera membuka lebar-lebar pendaftaran Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) untuk menghadapi krisis iklim global. (Foto: Detikcom/Reta Amaliyah Shafitri)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas akan segera membuka lebar-lebar pendaftaran sekolah BMKG untuk menghadapi krisis iklim global.

Azwar menjelaskan pemerintah membuka jalur penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) lewat 8 instansi sekolah kedinasan dengan total sebanyak 3.445.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) yang berafiliasi dengan BMKG mendapat alokasi 120 formasi. SDM yang diterima di sekolah ini diharapkan dapat menjawab permasalah krisis iklim yang tengah melanda dunia.

“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, karena tantangan climate change, global warming ke depan sangat besar, maka Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kita siapkan SDM unggul untuk masuk di tempat ini yaitu sebanyak 120 orang untuk sekolah kedinasan ini,” ujar Azwar dalam sebuah konferensi pers daring, Jumat (3/5).

Pemanasan global dan krisis iklim telah menjadi masalah global sejak beberapa tahun ke belakang. Saat ini, sejumlah negara di Asia bahkan harus menerima salah satu dampaknya, yakni gelombang panas atau heatwave.

Negara seperti Filipina, Vietnam, Thailand, India, hingga Bangladesh diterpa gelombang panas selama beberapa pekan terakhir. Di Thailand, gelombang panas ini bahkan disebut memakan puluhan korban.

Menurut data The United Nations Environment Programme, perubahan iklim dapat menyebabkan 30 persen populasi dunia terpapas gelombang panas selama 20 hari dalam setahun.

Selain BMKG, CPNS jalur sekolah dinas juga berlaku untuk Politeknik Keuangan Negara atau STAN yang terkait dengan Kementerian Keuangan. Sekolah kedinasan ini mendapat alokasi terbanyak, yakni 722 orang.

“Kementerian Keuangan atau Politeknik Keuangan Negara atau STAN sebanyak 722 formasi. Ini yang ditunggu karena mereka begitu masuk seleksi ketat lulusannya mereka langsung jadi PNS,” tutur Azwar.

Kemudian, ada juga CPNS jalur Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) dengan sebanyak 721 orang dan Badan Intelijen Negara atau BIN sebanyak 400 orang.

Selain itu, pemerintah juga mendorong penguatan keamanan di ruang digital dengan membuka 105 formasi untuk Sekolah Tinggi Sandi Negara.

Lalu, pemerintah juga membuka 355 formasi untuk Politeknik Statistika atau STIS, 400 formasi untuk Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, serta 622 formasi untuk 22 sekolah kedinasan yang terkait dengan Kementerian Perhubungan.

Lebih lanjut, Azwar mengatakan pembukaan pendaftaran untuk seluruh sekolah kedinasan tersebut akan dilaksanakan pada pekan kedua Mei.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com