Ilustrasi. Mudik lebaran 2024 diperkirakan jadi yang paling meriah sepanjang sejarah, ini datanya. Foto: Edi Wahyono

Perayaan Hari Raya Idul Fitri identik dengan momentum mudik yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Pada momen ini, masyarakat kota bak beristirahat kembali ke kampung halaman dan berkumpul dengan orang-orang tercinta.

Kata mudik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring Kemendikbudristek memiliki dua arti. Arti pertama adalah berlayar/pergi ke udik (hulu sungai/pendalaman) dan pulang ke kampung halaman.

Mengutip buku Mudikpedia Lebaran 2024 yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kata mudik berasal dari Bahasa jawa yang merupakan singkatan dari “mulih dilik” yang berarti pulang sebentar.

Momentum mudik sudah mulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, mudik merupakan tradisi para petani Jawa kembali ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur, berdoa memohon rezeki, dan keselamatan.

Meski telah hadir sejak zaman kerajaan, diketahui bahwa mudik menjadi trend di Indonesia sejak tahun 1970-an. Hal ini berkaitan dengan keadaan kota-kota di Indonesia mulai berkembang secara pesat yang menyebabkan terjadinya migrasi untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Akibatnya, para pendatang ini melakukan aktivitas mudik jika mereka memiliki kesempatan khususnya pada hari libur yang cukup panjang seperti Lebaran. Tidak hanya acara kumpul keluarga, mudik juga disebut sebagai momen unjuk kebolehan atas keberhasilan seseorang di tanah rantau.

Dalam sepuluh tahun terakhir, tren jumlah pemudik di momen Lebaran Indonesia bergerak fluktuatif. Sempat jatuh karena larangan mudik kala pandemi COVID-19 di tahun 2020-2022, lonjakan pemudik mencapai 123,8 juta orang di tahun 2023 lalu dan diproyeksikan meningkat pada tahun 2024, berikut ini data lengkapnya.

Mudik Termeriah Sepanjang Sejarah
Mengutip laman Indonesia Baik milik Kominfo, survei menyatakan momen mudik Lebaran 2024 menjadi yang termeriah sepanjang sejarah jika melihat jumlah pemudik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Bagaimana tidak, diproyeksikan mudik akan membawa pergerakan secara nasional sebanyak 193.6 juta orang.

Angka ini menjadi rekor tertinggi dibanding mudik pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya dengan presentasi 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia.

Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kominfo, Kementerian Perhubungan, dan pakar serta akademisi di bidang transportasi ini juga menjabarkan daerah asal dan tujuan pemudik terbanyak hingga jadwal puncak arus mudik dan arus balik. Begini datanya:

1. Alasan Mudik
Mudik merayakan Idul Fitri di kampung halaman: 52,0%
Tradisi mengunjungi orang tua/sanak saudara di kampung: 35,2%
Memanfaatkan waktu libur lebaran ke lokasi wisata: 10,6%
2. 5 Daerah Asal Pemudik Terbanyak
Jawa Timur: 16,17%
Jabodetabek: 14,68%
Jawa Tengah: 13.48%
Jawa Barat (non Bodebek): 11,77%
Sumatera Utara: 5,51%
3. 5 Daerah Tujuan Pemudik Terbanyak
Jawa Tengah: 31,81%
Jawa Timur: 19,44%
Jawa Barat: 16,59%
DIY: 6,06%
Jakarta: 3,35%
Baca juga:
BMKG Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem Selama Lebaran 2024
4. Puncak Arus Mudik dan Arus Balik
Arus Mudik:
Senin, 8 April 2024 atau H-2 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang pemudik.
Sabtu, 6 April 2024 atau H-4 dengan potensi pergerakan 23,2 juta orang pemudik.
Arus Balik:
Minggu, 14 April 2024 atau H+3 dengan potensi pergerakan 41 juta orang pemudik.
5. Moda Transportasi Pemudik
Kereta api antar kota: 39,32 juta pemudik
Bus: 37,51 juta pemudik
Mobil pribadi: 35,42 juta pemudik
Sepeda motor: 31,12 juta pemudik
Mobil sewa: 11,64 juta pemudik
Untuk data lebih lengkap, detikers bisa melihatnya di tautan http://s.id/mudikpedia ya! Selamat mudik dan hati-hati di jalan detikers.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com