Foto: cnnn

Pemerintah Brunei Darussalam buka suara soal kabar ada satu perusahaan yang siap menggarap Kereta Api Trans-Borneo yang akan menghubungkan langsung tiga negara yakni Brunei, Malaysia, hingga ke Ibu Kota Nusantara. Menurut mereka, informasi tersebut tidak benar adanya.

“Sehubungan dengan itu, Kementerian Perhubungan dan Infokomunikasi ingin menyampaikan pernyataan bahwa Pemerintah Yang Mulia Sultan dan Yang Di Pertuan Negara Brunei Darussalam tidak pernah menawarkan atau bahkan menunjuk perusahaan lokal atau asing untuk menangani proyek tersebut,” tulis Kementerian Pengangkutan dan Infokomunikasi Brunei Darussalam, dalam keterangan resminya, Sabtu (6/4/2024).

Brunei menyatakan diskusi resmi di level pemerintah tentang hal tersebut, maupun antar negara serta pihak-pihak yang berkepentingan belum dilakukan.

“Untuk proyek sebesar itu tentunya memerlukan komitmen dari pemerintah masing-masing terlebih dahulu,” lanjut mereka.

Oleh sebab itu,Kementerian Perhubungan dan Infokomunikasi menyampaikan bahwa kehati-hatian diperlukan sebelum mengambil kesimpulan. Setiap informasi yang diterima perlu dipelajari dan diverifikasi.

“Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga stabilitas serta keharmonisan masyarakat dan negara,” imbuh mereka.

Sebelumnya, erusahaan infrastruktur yang berbasis di Brunei yakni Brunergy Utama, mengumumkan rencana pembangunan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Pulau Kalimantan. Proyek sepanjang lebih dari 1.620 km ini akan menghubungkan Brunei dengan Indonesia dan Malaysia.

Menurut pengumuman tersebut, tahap pertama akan menghubungkan Kota Pontianak di Indonesia, Kota Kuching, Kinabalu, Sarawak, dan Sabah di Malaysia, dan lanjut ke distrik Tutong di Brunei.

Selanjutnya tahap kedua, akan berjalan ke arah selatan dan menghubungkan Tutong dengan provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur di Indonesia. Dalam hal ini, termasuk kota Samarinda dan Balikpapan. Bahkan, ada rencana untuk menghubungkan proyek itu dengan Ibu Kota Nusantara.

“Dan nantinya akan menjadi ibu kota Indonesia di masa depan, Nusantara (IKN),” ujar perusahaan tersebut dilansir dari Nikkei Asia.

Editor: PARNA

Sumber; detikcom