Survei Charta Politika memperlihatkan, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Politik (Parpol) teratas ditempati oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dari survei nasional Charta Politika yang dilaksanakan pada 4 – 11 Januari 2024, elektabilitas Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu berada di angka 22,6 persen.

“Hasilnya PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan angka 22,6 persen,” kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei, Minggu (21/1/2023).

Elektabilitas selanjutnya, ditempati oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu berada di angka 18,8 persen.

Kemudian, ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 9,3 persen dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan angka 8,8 persen.

Lalu, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 8 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan angka 6,8 persen.

Berikutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berada di angka 4 persen. Selisih sedikit dengan Partai Demokrat yang berada di angka 3,9 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di angka 3,6 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di angka 2,8 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di angka 1,9 persen.

Sementara itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat berada di bawah angka 1 persen.

Ada sebanyak 8,0 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) dalam survei elektabilitas parpol kali ini.

“Jadi PDI-P sebagai sebagai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih unggul di elektabilitas partai politik,” kata Nahrudin.

“Gerindra yang mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di urutan kedua di angka 18,8 persen,” imbuhnya.

Editor: PARNA

Sumber: kompascom