Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yakin paslon 03 lolos pada putaran kedua Pilpres 2024 karena perkembangan elektabilitas yang semakin baik.

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, mengatakan pihaknya akan mulai mempersiapkan strategi menghadapi putaran kedua.

“Jika dilihat dengan perkembangan yang ada maka strategi kampanyenya, pemilunya tampaknya sudah bergerak di jalur yang tepat untuk 03. Kemudian dilihat dari data secara objektif, apakah data media analytics kami maupun data survei rebound-nya terjadi dan memang kalau pakai data objektif hari ini tampaknya kami harus mulai mempersiapkan strategi untuk putaran dua, yang tadinya kami optimis bisa menang satu putaran,” kata Andi di Medcen TPN, Jakarta Pusat, Rabu (27/12).

Dia berpandangan pada putaran kedua, Ganjar-Mahfud akan menghadapi paslon 02 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan 02 dan 03,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jubir TPN Eko Kunthadi mengatakan kecil kemungkinan Pilpres 2024 berakhir dengan 1 putaran. Menurutnya, adanya narasi satu putaran hanya untuk menggiring opini masyarakat.

“Kalau kita lihat tren yang selama ini kita amati, tampaknya pilpres akan berlangsung 2 putaran. Isu satu putaran itu seringkali isu yang kemudian digembar-gemborkan cuma untuk simplifikasi agar kemudian masyarakat terbuai dengan isu itu,” ucap dia.

“Tapi kita lihat data-data yang sudah kita lihat, kita yakin sekali bahwa Pilpres ini berlangsung dua putaran. Dan kalau mencuplik data hari ini, dua putaran itu antara pasangan 02 dan pasangan 03. Itu data yang kita cuplik per hari ini,” tambah Eko.

Menurutnya, pilpres satu putaran hanya slogan yang sengaja digaungkan.

“Jadi kalau sampai saat ini ada yang terus menggembar-gemborkan seolah-olah satu putaran, kita amat yakin itu tidak diambil oleh data survei, itu cuma soal slogan atau katakanlah dorongan untuk menciptakan persepsi publik saja. Tetapi sama sekali diambil bukan dari basis data sesungguhnya,” katanya. 

Editor: PARNA

Sumber: kumparan