Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menyatakan sekitar 200 warga mengungsi akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang kawasan Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas, Sumatera Utara.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Humbahas Ricardo menuturkan banjir yang terjadi pada Jumat (1/12) malam menyebabkan puluhan rumah warga dan fasilitas lainnya rusak berat.

“Untuk kerugian material yang dihimpun dalam kaji cepat meliputi 32 unit rumah rusak berat, satu tempat ibadah, satu sekolah, dan satu puskesmas pembantu. Sementara itu warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 200 orang,” ujar Ricardo dikutip dari Antara, Selasa (5/12).

Ia menjelaskan seluruh kebutuhan dasar untuk pengungsi, yaitu makanan, logistik, dan peralatan lainnya, sudah terpenuhi. Pengungsian dipusatkan di Aula Kecamatan Bakti Raja.

“Telah didirikan dapur umum oleh Dinas Sosial. Kebutuhan makanan dan yang lainnya sudah tertangani dengan baik,” katanya.

Bupati Humbang Husundutan Dosmar Banjarnahor sebelumnya mengatakan pemerintah kabupaten bersama bersama tim gabungan menyediakan dua posko untuk korban banjir bandang dan longsor.

Posko berlokasi di Kantor Camat Bakti Raja dan di Gedung Serba Guna HKBP Simangulampe. Ia mengatakan posko di kantor camat menampung sebanyak 80 orang, sedangkan yang di gedung serba guna bisa menampung 60 orang.

“Setelah disediakan posko, kami juga akan menyediakan bantuan sandang dan pangan untuk para pengungsi,” kata Dosmar.

Hingga Senin (4/12), sebanyak 12 orang dilaporkan hilang akibat banjir dan longsor di Humbahas. Dua orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 10 orang masih dalam pencarian.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com