Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pilihan yang berbeda di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP NTB, Minggu (5/10). Hasto mengatakan PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Kami punya pilihan yang berbeda. Kami bergerak karena Pak Ganjar-Prof Mahfud bukan hanya sekedar pemimpin yang bersih jujur dan berpengalaman, tapi juga penegakan hukum di atas prinsip-prinsip keadilan, hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga,” ucap Hasto.

Namun, Hasto menegaskan partainya tetap akan bersikap profesional dalam kabinet Jokowi. Hasto mengatakan PDIP tak akan menarik para kadernya yang menjadi menteri.

Hasto memastikan PDIP akan tetap mengawal Jokowi hingga akhir pemerintahan pada Oktober 2024.

“Itu memang komitmen dari PDIP. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDIP untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga sebagaimana kami mengawal Jokowi-Ma’ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya,” ujarnya.

Sementara, Presiden Jokowi terakhir menyatakan dirinya tidak memihak dan akan mendukung semua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang maju Pilpres 2024.

“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi, usai menghadiri Apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10) pagi.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com