Setidaknya 16 orang tewas dan puluhan lainnya jatuh sakit usai meminum fermentasi jus apel yang terkontaminasi di wilayah Ulyanovsk, Rusia barat.

“Enam belas orang meninggal karena meminum sari apel yang tercemar,” ujar Gubernur Alexei Russkikh, seperti dilansir AFP, Senin (5/6).

Russkikh menambahkan 35 lainnya jatuh sakit dan 19 dari mereka dirawat di klinik di seluruh wilayah.

“Dokter berjuang untuk hidup setiap orang,” tambah Russkikh.

Dalam unggahan Telegram sebelumnya, Russkikh mengatakan orang-orang keracunan setelah meminum “Mister Cider” yang diproduksi di wilayah Samara.

“Petugas penegak hukum menyita produk ini di wilayah kami,” terang Russkikh.

Otoritas Rusia membuka penyelidikan buntut insiden tersebut.

Media Rusia mengatakan minuman beralkohol itu mengandung metanol yang sangat beracun.

Kasus seperti itu kerap terjadi di Rusia, di mana pengganti alkohol yang murah menjadi masalah yang terus-menerus, terutama di daerah pedesaan dengan standar hidup yang sangat rendah.

Pada 2021, setidaknya 34 orang meninggal akibat meminum minuman keras oplosan yang mengandung metanol, dalam dua insiden terpisah.

Pada 2016, lebih dari 60 orang meninggal di kota Irkutsk di Siberia setelah meminum minyak esensial untuk mandi yang mengandung metanol.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com