Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad kembali menyerahkan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Non ASN Kabupaten Lingga tahun 2023 di SMAN 1 Singkep, Senin (13/2023).

Sebelumnya, awal tahun ini Gubernur Ansar juga menyerahkan 441 SPK kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Non ASN untuk wilayah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan 269 orang serta Kota Batam 694 orang.

Adapun untuk Lingga di kesempatan ini diserahkan kepada 252 orang pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk jumlah PTK Non ASN Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan, yang tersebar di 5 kabupaten dan 2 kota, untuk jenjang SMAN, SMKN dan SLBN berjumlah 2.575 orang.

Gubernur Ansar mengatakan, pendidikan sangat dibutuhkan untuk membangun peradaban manusia yang lebih baik. Hal ini menjadi konsen pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau melalui Misi ”Mewujudkan Kualitas SDM yang Berkualitas, Sehat dan Berdaya Saing dengan Berbasiskan Iman dan Taqwa”.

”Peran guru dalam pembangunan sangat strategis. Demikian pula para tenaga kependidikan, yang membantu secara administrasi, baik sebagai operator, petugas kebersihan, pustakawan dan lain-lain, yang memiliki peranan sangat penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di satuan pendidikan,” ujar Politikus Partai Golkar tersebut.

Bupati Bintan dua periode itu menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Berkat perannya kualitas pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau semakin membaik ditandai dengan Indeks Pendidikan Tahun 2021 Provinsi Kepulauan Riau menempati urutan 4 di Indonesia.

Dengan angka partisipasi sekolah yang semakin meningkat sebesar 0,14%, pada tahun 2022 sebesar 84,54% dan tahun 2021 84,40%. Rata-rata Lama Sekolah di Kepri meningkat 0,19 tahun. Dimana tahun 2022 yaitu 10,37 tahun dan tahun 2021 sebesar 10,18 tahun.

Eks legislator Senayan itu terus mendorong usulan ke pemerintah untuk mempertimbangkan kembali atas rencana penghapusan honorer terhadap Kemenpan RB dan BKN dan secara bertahap mengangkat PTK Non ASN menjadi PPPK melalui seleksi.

Kemudian memberikan kenaikan honorarium dengan tambahan alokasi anggaran tahun 2023 berjumlah Rp3.347.500.000, dengan hitungan kenaikan Rp100.000/bulan.

Berbagai langkah strategis juga dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2023 ini guna terus memajukan pendidikan di Bumi Segantang Lada.

Diantaranya bantuan kepada siswa tahun 2023 sebesar Rp15.220.353.000, yang terdiri dari bantuan transportasi laut, darat serta bantuan biaya sekolah peserta didik baru tidak mampu.

Menghadirkan juga program beasiswa dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar yang diakses melalui aplikasi dan dikoordinir melalui Biro Kesra. Selanjutnya pembangunan untuk pemenuhan sarana prasarana SMA, SMK dan SLB sebesar Rp101.479.337.979, dan di Kota Batam sebesar Rp59.836.414.000.

“Semoga berbagai langkah strategis yang dilakukan dapat terus menjamin pendidikan di Kepulauan Riau untuk terus meningkat dan tentunya dengan bantuan dan kerjasama dari para tenaga pendidik,” pungkasnya.

Turut hadir Bupati Lingga M. Nizar, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, Tim Percepatan Pembangunan Syarafuddin Aluan dan Suyono, Kepala Barenlitbang Provinsi Kepri Misni, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Said Sudrajat, Kepala Biro Adpim Provinsi Kepri Dody Sepka, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Cabang Lingga Kamarul Zaman, Kepala SMAN 1 Singkep Lexminander serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Lingga.

Editor: HER