Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Lingga dengan menghadiri peresmian Kampung Cinta Bangga Paham Rupiah hingga Peletakan Prasasti Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dan GNPIP Kepri di Gedung Nasional Dabo Lingga, Senin (13/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Kepri ini sebagai langkah nyata dalam pengendalian inflasi menjelang Ramadhan dan HBKN Lebaran 1444 H. Serta optimalisasi momentum GNPIP Nasional di Sulawesi Selatan dan GNPIP Sumatera di Sumatera Selatan.

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kepulauan Riau 2023  juga disinergikan dengan Peresmian Kampung Cinta Bangga Paham Rupiah pertama di Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kepulauan Riau.

Kampung Cinta Bangga Paham Rupiah merupakan salah satu bentuk program perwakilan Bank Indonesia dalam menjaga kedaulatan negeri terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil).

Kegiatan yang bertema “Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program KEPRI BERSAHABAT (Berkolaborasi dalam Stabilisasi Harga dan Pasokan Bahan pangan Antar Daerah)” ini mendapat apreaiasi dari Gubernur Ansar.

Menurutnya, kinerja dari Bank Indonesia dan TPID Provinsi Kepulauan Riau dan TPID Kab/Kota se Kepulauan Riau termasuk bank ini merupakan upaya dari pengendalian inflasi di Kepri.

“Berbagai upaya tersebut telah berhasil meredam tingginya tekanan inflasi di tahun 2022, sehingga inflasi gabungan dua kota di Kepri tercatat sebesar 5,83% (yoy). Salah satu inflasi yang terendah di Sumatera pada tahun 2022. Bahkan, Inflasi pada Januari 2023 merupakan yang terendah di Sumatera baik secara tahunan dan bulanan,” ujarnya.

Berbagai langkah yang perlu dilakukan TPID daerah diantaranya mendorong penguatan koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pelaksanaan kegiatan operasi pasar/pasar murah, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), peningkatan pemanfaatan alat/mesin dan sarana produksi pertanian, penguatan ketahanan pangan strategis,

Kemudian Fasilitasi distribusi pangan strategi melalui subsidi ongkos angkut, penguatan infrastruktur TIK, digitalisasi, dan data pangan, diantaranya neraca pangan daerah, penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi masyarakat serta mempekuat sinergi GNPIP dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Mudah-mudahan dengan koordinasi serta dengan berbagai HLM yang secara kontinyu dilaksanakan bisa menjadi deteksi dini inflasi kepri sehingga bisa inflasi ditekan,” tambah Ansar.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lingga M. Nizar, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, Tim Percepatan Pembangunan Syarafuddin Aluan dan Suyono,  Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono, Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus, Kepala Barenlitbang Provinsi Kepri Misni, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Said Sudrajat, Kepala Dinas Kominfo Hasan,  Kepala Disperindag Aries Fhariandi, Kepala Biro Adpim Provinsi Kepri Dody Sepka.

Editor: HER