Cuaca buruk tak menyurutkan langkah Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad untuk bersilaturahmi dengan masyarakat suku laut dan masyarakat Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Minggu (5/3/2023).

Gubernur Ansar disambut masyarakat yang tampak riang gembira dengan silat sebagai tradisi budaya Melayu.

Gubernur dan rombongan bertolak menuju Lingga usai membuka lomba shalawat antar OPD yang diselenggarakan BKMT Kepri di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Selain bersilaturahmi, Gubernur Ansar hadir untuk berdoa bersama masyarakat atas selesainya pekerjaan renovasi rumah masyarakat suku laut di 10 desa yang dipusatkan di Tanjung Kelit.

Dengan anggaran (2022) senilai Rp7 miliar, total rumah suku laut yang direnovasi sebanyak 200 rumah. Sebarannya ada di Pulau Secawar, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun sebanyak 16 rumah.

Pulau Linau Batu, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun sebanyak 54 rumah, dan Pulau Pasir Panjang Desa Pasir Panjang Kecamatan Bakung Serumpun sebanyak 12 rumah.

Lalu di Pulau Senang, Desa Temiang, Kecamatan Temiang Pesisir 24 rumah, Pulau Air Bingkai, Desa Tajur Biru, Kecamatan Temiang Pesisir 13 rumah, Pulau Kampung Baru Desa Tajur Biru Kecamatan Temiang Pesisir 14 rumah.

Pulau Air Ingat, Desa Baran Kecamatan Senayang sebanyak 8 rumah, Pulau Selat Kongki, Desa Penaah, Kecamatan Senayang 14 rumah, Pulau Mentengah, Desa Mentuda, Kecamatan Daik 30 rumah dan Pulau Kentar Akat Desa Kentar Kecamatan Senayang dengan 15 rumah.

Gubernur Ansar menyebut tujuan dibangunnya rumah suku laut ini adalah upaya untuk mengintervensi dan menekan angka kemiskinan di Lingga. Pasalnya, dari 13 indikator Millenium Development Goals (MDGs) 7 diantaranya itu di rumah.

“Untuk menekan kemiskinan kita harus berikan rumah yang layak (sementara) kemiskinan di Lingga cukup tinggi dibandingkan kabupaten lain di Kepri (14,05%). Maka kita harus keroyok bersama untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut,” kata orang nomor satu di Kepri itu.

Di sisi lain, masih Ansar, Pemerintah Kabupaten Lingga juga harus serius melakukan intervensi dengan menurunkan angka kemiskinan termasuk melalui penurunan angka prevelansi stunting.

“Anak-anak ini harus jadi prioritas pemerintah melalui program penurunan angka stunting. Salah satunya dengan memicu pemberdayaan ekonomi masyarakat khusus nelayan,” ujarnya.

Tidak lupa Politikus Partai Golkar itu juga turut menyemangati anak-anak untuk terus bersekolah, dan orang tua tak lelah mendorong anak-anaknya agar tidak putus sekolah.

Gubernur Ansar juga meminta Pemerintah Kabupaten Lingga untuk mendata rumah-rumah yang belum tersambung listrik karena program Kepri Terang adalah salah satu program untuk memenuhi kebutuhan pelayanan infrastruktur masyarakat.

Doa selamat sendiri dipimpin Imam Masjid Nur Yakin. Pada kesempatan itu Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat bershalawat sekaligus memberikan santunan kepada lansia di Tanjung Kelit.

Sebagai informasi, selain renovasi rumah masyarakat suku laut, di Desa Tanjung Kelit juga telah dilaksanakan Pekerjaan Rehabilitasi Masjid Nurul Islam Secawar dengan anggaran sebesar Rp40 juta.

Sementara itu, tahun 2023 ini akan dilaksanakan rehabilitasi Masjid Nur Hidayah, Kampung Teluk Ibul Desa Cempa Kecamatan Bakung Serumpun Kabupaten Lingga dengan anggaran sebesar Rp40 juta.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Kadis Perkim Said Nursyahdu, Kadis Perhubungan Junaidi, Kadis Kominfo Hasan, Kadis Pendidikan Andi Agung, Kadis ESDM M. Darwin, Kepala Biro Adpim Dody Sepka serta anggota DPRD Kepri Dapil Bintan Lingga, Hanafi Ekra.

Editor: HER