Kacang hijau merupakan pakan yang kerap digemari warga Indonesia, baik diolah jadi bubur maupun ‘topping’ kue. Selain itu, banyak yang percaya kacang hijau bagus untuk asam urat. Benarkah demikian?

Sebagaimana diketahui, jenis kacang-kacangan yang bernama latin ‘Vigna Radiata’ ini memiliki nutrisi baik dengan banyak serat, vitamin, dan mineral. Secara khusus, kacang hijau penting dikonsumsi oleh ibu hamil karena sumber vitamin B9 dan folat yang membantu tubuh membentuk DNA. Karena itu, nutrisi tersebut diperlukan sebelum dan selama kehamilan guna mencegah kecacatan pada bayi.

Kacang hijau bersifat antiinflamasi yang membantu melindungi dari sengatan panas, suhu tubuh tinggi, haus, dan lainnya. Terlebih dari penelitian National Institutes of Health pada 2012, membuktikan jenis kacang ini juga mengandung banyak senyawa antioksidan, termasuk asam fenolik, flavonoid, vitexin, dan isovitexin.

Dalam jumlah yang tinggi, radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan peradangan kronis, seperti gangguan jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Namun, malapetaka tersebut bisa dicegah jika masyarakat mengonsumsi makanan tinggi antioksidan.

Kacang Hijau Bagus untuk Asam Urat?

Dari sekian banyak manfaat, kacang hijau untuk menurunkan asam urat paling sering dipercaya masyarakat. Akan tetapi, hal ini menimbulkan pro dan kontra sehingga tak sedikit informasi yang simpang siur.

Asam urat berasal dari sisa olahan purin yang diolah di hati (liver) juga asupan harian. Jika jumlahnya berlebih, asam urat akan membentuk kristal yang menumpuk di jaringan sendi dan menimbulkan rasa nyeri. Maka dari itu, pengidap gout (penyakit asam urat) tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi purin, misalnya jeroan, makanan manis, roti, dan hidangan laut.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika jumlahnya lebih dari 200 mg per 100 gram berat makanan. Fakta mengejutkan dalam 100 gram kacang hijau mengandung 222 miligram purin.

Namun, bukan berarti ia dilarang bagi orang dengan asam urat tinggi. Kacang hijau tetap direkomendasikan ke dalam diet sehat rendah lemak karena manfaatnya lebih banyak ketimbang hanya mengurangi konsumsi daging merah atau jeroan. Meski begitu, wajib diperhatikan takarannya agar tidak menimbulkan efek samping.

Dengan demikian, apakah kacang hijau bagus untuk asam urat? Jawabannya tidak sesederhana itu. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, terutama pola makan dan gaya hidup sehat. Jika seseorang ingin mengonsumsinya secara rutin, bicarakanlah kepada dokter untuk mengetahui kadar yang pas.

Editor: HER

Sumber: detikhealth