Masyarakat Pulau Mubut Laut, Pulau Nguan, dan Pulau Seraya, Kota Batam, tak dapat menyembunyikan suka cita dan rasa syukur atas diresmikannya pengaliran listrik di wilayah hinterland tersebut yang ditandai dengan penyalaan genset oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, sebagai bukti nyata mewujudkan ‘Kepri Terang’.

Sebanyak 374 rumah tangga dari ketiga pulau tersebut kini teraliri listrik dari anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri tahun 2022 melalui kegiatan pengadaan dan pemasangan genset beserta jaringan listrik.

Total di tahun ini, selain tiga pulau yang mendapat pengadaan genset, empat pulau dan desa lainnya mendapat instalasi pembangkit listrik tenaga surya.

Tiga pulau yang dioperasikan genset dan instalasi listriknya antara lain Pulau Mubut Laut Kecamatan Galang dengan kapasitas 80 kVA. Jumlah terlayani 85 rumah tangga dari lebih kurang 118 rumah tangga.

Pulau Nguan Kecamatan Galang dengan kapasitas 150 kVA, jumlah terlayani 203 rumah tangga dari sekitar 265 rumah tangga. Serta Pulau Seraya Kecamatan Sekupang dengan kapasitas 80 kVA, jumlah terlayani sebanyak 86 rumah tangga dari 107 rumah tangga.

Mengungkapkan rasa syukur, Gubernur Ansar mengajak masyarakat untuk bershalawat bersama sebelum memberikan sambutan.

Ia mengaku senang dan bahagia dapat bersilaturahmi dengan masyarakat dengan membawa kabar baik, yakni beroperasionalnya listrik di tiga kawasan tersebut.

“Listrik saat ini merupakan kebutuhan dasar, dengan banyaknya pulau di Kepri yang belum dialiri listrik sampai saat ini, pemprov berusaha maksimal lewat program Kepri Terang. Jadi mari bersyukur dengan anugerah Allah SWT ini,” ungkap Gubernur Ansar, Selasa (27/12/2022).

Saat ini, kata Ansar, masih ada beberapa pulau di Kepri, termasuk di Kota Batam yang belum dialiri listrik. Ada juga yang (terpasang) sudah namun belum maksimal dan beroperasi selama 7, 12, hingga 14 jam.

Untuk itu program Kepri Terang menjadi salah satu concern utama Gubernur Ansar.

“Saya turun langsung, dari mulai penganggaran, walaupun teknis ada Dinas ESDM, tapi keputusan ada di tangan gubernur, sampai peresmiannya pun saya bersikeras hadir langsung ke pulau-pulau ini, jadi bisa lihat kondisi langsung,” ujarnya.

Sebelumnya gubernur dijadwalkan hanya meresmikan dialirinya listrik ketiga pulau ini secara seremonial di salah satu pulau saja. Namun Gubernur Ansar mengaku ingin hadir di setiap pulau sekaligus bersilaturahmi bersama masyarakat.

“Saya ingin di sisi lain Kota Batam gemerlapan, hinterlandnya juga harus terang bersama,” ucap Bupati Bintan dua periode itu.

Dorman, warga Pulau Mubut Laut mengaku bersyukur dapat kembali bersilaturahmi dengan Gubernur Ansar. Ia masih ingat betul, beberapa waktu yang lalu gubernur juga telah menyambangi Pulau Mubut Laut guna menyerahkan bantuan rumah ibadah sebesar Rp92 juta.

“Kondisi masjid kami sekarang cukup megah, terima kasih Pak Gubernur yang punya kepedulian tinggi pada masyarakat hinterland,” ungkapnya.

Diketahui, genset dan instalasi listrik di tiga pulau tersebut selanjutnya akan segera di ‘STO (Serah Terima Operasional)’ kan kepada PLN agar mendapat manajemen dan perawatan yang jelas.

Mengenai biaya pasang baru sambungan listrik, seperti sebelumnya, Gubernur Ansar akan mengupayakan bantuan dari dana Corporate Social Responsibilty (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada agar tidak membebani masyarakat.

Turut mendampingi Gubernur Ansar, Tim Percepatan Pembangunan Sarafuddin Aluan, Suyono, Anto Duha, dan Said Erwansyah, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, Kepala Dinas ESDM M. Darwin, Kepala Dinas Kominfo Hasan, Kabid Cipta Karya Dinas PUPP Kepri Hendrija, Anggota DPRD Kota Batam Rahmat, Manajer PLN UP3 Tanjungpinang Yusra Helmi, dan Manajer PLN UP2K Kepri Tri Haryanto.

Editor: HER