Kopi disebut punya beragam manfaat untuk tubuh, tetapi apakah manfaat itu juga bisa didapat dari konsumsi kopi instan? Berikut penjelasannya.

Banyak orang memilih kopi sebagai minuman sehari-hari. Kopi biasanya diminum pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Untuk pilihan praktis, banyak orang lebih memilih menyeduh kopi instan dibandingkan bubuk kopi segar. Hal ini lantaran kopi bubuk yang fresh harus melalui proses yang cukup rumit, sementara kopi instan lebih praktis, cepat, dan tentunya harganya lebih murah.

Namun apakah manfaat yang ditawarkan oleh kopi instan sama seperti kopi bubuk segar?

Berikut perbedaan dan manfaat kopi instan yang dirangkum dari stylist.co.uk

1. Perbedaan Kopi Instan dengan Kopi Bubuk

Perbedaan juga terdapat dalam proses olahannya. Kopi bubuk diolah dari biji kopi yang telah digiling dengan takaran tertentu. Foto: Getty Images/iStockphoto/NighthawkFotografie

Meskipun keduanya sama sama berbentuk bubuk, tetapi ada perbedaan kandungan yang bisa menimbulkan efek yang berbeda juga.

Perbedaan itu terdapat pada kandungan air dan kafein antara kedua jenis kopi. Dr JW Langer dari Coffee and Health, Institute of Scientific Information on Coffee mengungkap kopi instan itu terbuat dari kopi bubuk yang kadar airnya dihilangkan. Karenanya kopi instan menjadi minuman yang kurang menghidrasi tubuh.

Perbedaan juga terdapat dalam proses olahannya. Kopi bubuk diolah dari biji kopi yang telah digiling dengan takaran tertentu.

Sementara kopi instan adalah kopi bubuk yang telah diseduh menjadi kopi yang sebenarnya. Nantinya hanya ada cairan yang kemudian didinginkan atau dikeringkan melalui berbagai proses sehingga menyisakan padatan pada kopi.

2. Kopi Instan Larut dalam Cairan

Perbedaan terlihat juga pada larutannya. Kopi instan sebagai kopi seduh, akan larut ke dalam air. Dalam penyeduhannya pun harus diperhatikan jumlah airnya.

Sedangkan kopi bubuk, tidak larut dalam air karena ampas nya terbuat dari serat dalam jumlah besar. Jika kopi diseduh atau dilarutkan dalam air, ampas masih tersisa di dasar gelas.

Dengan beberapa perbedaan seperti ini, apakah itu juga akan mempengaruhi manfaat kesehatannya?

3. Tingkat Antioksidan dari Kopi Instan

Ternyata ada studi tahun 2012 menemukan bahwa kopi instan juga memiliki tingkat antioksidan tertinggi dibandingkan jenis kopi lain yang mereka uji, termasuk kopi espresso dan filtered coffee. F: Getty Images

Banyak penelitian menemukan bahwa kopi memiliki tingkat antioksidan yang tinggi. Bagaimana dengan kopi instan?

Ternyata ada studi tahun 2012 yang menemukan bahwa kopi instan juga memiliki tingkat antioksidan tertinggi dibandingkan jenis kopi lain yang mereka uji, termasuk kopi espresso dan filtered coffee.

Dr Langer mengungkap bahwa baik kopi bubuk maupun kopi instan, keduanya tetap mengandung beberapa sifat antioksidan, termasuk hidrosinamat yang berfungsi mencegah beberapa penyakit tertentu.

Mulai dari menetralkan radikal bebas, mencegah stress oksidatif, hingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.

Baik kopi instan maupun kopi bubuk, keduanya tetap memiliki kandungan antioksidan. Meskipun mungkin kandungan antioksidan pada kopi instan tidak sebanyak kopi bubuk.

4. Kandungan Kimia

Seperti yang kita tahu, beberapa makanan instan biasanya diolah dengan cara yang berbeda agar mereka bisa lebih tahan lama.

Hal ini juga yang sering dicurigai dari kopi instan. Kopi instan sering dianggap mengandung bahan kimia yang berpotensi bahaya.

Sebenarnya, dalam proses penggilingan kopi sendiri, ada bahan kimia berbahaya yang dihasilkan, disebut akrilamida. Jika akrilamida ini dikonsumsi dalam jumlah besar, itu bisa memicu kanker.

Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa kopi instan mengandung sekitar dua kali lipat jumlah akrilamida daripada kopi bubuk yang melewati proses pemanggangan yang segar.

Namun, jumlah akrilamida pada kopi instan jauh di bawah tingkat paparan maksimum yang direkomendasikan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa, sehingga masih terbilang aman.

Karena faktanya juga, sebuah studi 2017 menemukan bahwa kopi memiliki sifat anti-kanker. Mengonsumsi kopi berkaitan dengan penurunan risiko tingkat kematian pada kanker kepala, hati, hingga payudara.

5. Kesehatan Usus

Kopi juga dikenal memiliki manfaat baik bagi kesehatan usus. Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan seberapa banyak serat yang dihasilkan dari biji kopi hingga kopi yang sudah diseduh. F: Getty Images

Kopi juga dikenal memiliki manfaat baik bagi kesehatan usus. Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan seberapa banyak serat yang dihasilkan dari biji kopi hingga kopi yang sudah diseduh.

Penemuan itu menunjukkan bahwa kopi freeze-dried mengandung serat paling banyak dari semua jenis kopi yang diuji. Bahkan serat dalam kopi tersebut menambahkan sekitar lima gram pada asupan serat harian jika diminum rata-rata hingga tiga cangkir.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Zoe dan didukung oleh ahli diet terkemuka, menunjukkan bahwa minum empat cangkir kopi sehari dikaitkan dengan mikrobioma usus yang lebih beragam. Mikrobioma usus tersebut juga ditemukan pada kopi instan.

Editor: HER

Sumber: detikfood