Namun rasanya tiap orang punya alasannya sendiri untuk marah. Semua orang bisa marah kapan pun, tapi tentu saja terus-menerus ngomel akan berefek buruk buat Anda, baik kesehatan ataupun fisik.

Namun yang paling mengerikan, khususnya untuk perempuan adalah efek samping bahwa marah bisa membuat Anda jadi gemuk.

Kok bisa marah bikin berat badan Anda bertambah dan membuat gemuk?

Mengutip Brightside, ada alasan ilmiah yang bisa membuktikan hal ini.

Kemarahan tak hanya memanifestasikan diri dalam urusan emosional tapi juga proses kimiawi dalam tubuh. Orang yang sedang marah akan melepaskan hormon adrenalin. Hormon ini akan menyebabkan seseorang kemudian menjadi cemas.

Aliran darah dari organ internal ke otot akan menyebabkan seseorang tak merasa lapar saat marah. Tapi ini hanya jangka pendek.

Setelah tingkat adrenalin berkurang, Anda akan mulai merasa lapar. Anda akan merasa perlu mengisi kembali energi yang hilang. Anda mulai mendambakan aneka makanan manis.

Tapi adanya fakta bahwa Anda merasa cemas akan menyebabkan orang akan mulai makan karena emosi (emosional eater) tanpa berpikir.

Ini berarti Anda akan makan sesuatu yang tak baik untuk tubuh,. Hanya makan makanan yang enak untuk menenangkan pikiran dan kenyamanan untuk diri sendiri tanpa pertimbangan sehat atau tidak.

Selain alasan itu, kecemasan juga akan meningkatkan stres. Karena itu, hormon kortisol juga akan meningkat dan membahayakan jantung serta tekanan darah. Pada akhirnya ini juga akan memengaruhi berat badan seseorang.

Kortisol juga akan mengubah gula darah menjadi lemak dan menghambat pencernaan. Sebagai hasilnya, berat badan akan bertambah dan membentuk lemak yang bisa berbahaya untuk kesehatan.

Editor: ARON
Sumber: cnnindonesia