Dunia pariwisata di Kepulauan Riau, khususnya di Lagoi dan Bintan sekitarnya tampaknya mulai bergairah. Hal ini telihat dari sejumlah hunian yang mulai ramai dikunjungi wisatawan untuk berlibur.

Hampir semua hunian seperti hotel hingga resorts yang ada di kawasan wisata Bintan dan Lagoi terlihat sudah full reservasi hingga akhir pekan ini.

Libur panjang yang diberikan pemerintah tahun ini seakan-akan “membalaskan dendam” masyarakat tumpah ruah menikmati seluruh tempat-tempat wisata yang ada.

“Selamat Idul Fitri mas, selama ini stresss dua tahun tak bisa kemana-mana,” ungkap Rosa, warga Batam yang menginap di Cassia Bintan Hotel & Resort, Lagoi Bintan, Rabu (4/5/2022).

Rosa mengaku mengajak seluruh keluarga besarnya untuk berlibur ke Cassia Bintan karena menurutnya lokasi tersebut memang sangat bagus dan memang sudah menjadi langganan keluarganya selama ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Pian. Wisman asal Singapura tersebut mengaku sangat familiar dengan kawasan wisata Lagoi di Bintan.

“Tempatnya sangat eksotis dan kami sangat menyukainya,” katanya.

Seperti halnya Rosa, Pian juga turut membawa kerabat dan keluarga besarnya untuk berlibur di Lagoi.

Liburan panjang tahun ini juga ikut dinikmati keluarga Erwanto. Pengusaha kelapa sawit asal Dumai ini mengaku baru pertama sekali berwisata ke Lagoi, Bintan.

Erwanto memilih tinggal di Mayang Sari, Nirwana Gardens setelah sebelumnya bapak dua anak itu berwisata ke Yogyakarta.

Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19 dunia pariwisata di Kepri sempat terpuruk. Bahkan tak jarang diantaranya terpaksa harus tutup karena kondisi tersebut.

Namun hal tersebut perlahan mulai membaik seiring dengan program-program dianjurkan pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus corona. Saat ini Indonesia dan Kepri sedang menuju endemi Covid-19.

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengaku bangga dengan kepatuhan yang diberikan seluruh masyarakat untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dengan ikut vaksinasi hingga booster.

Gubernur berharap dengan bergairahnya kembali dunia pariwisata, tentunya akan berdampak kepada meningkatnya perekonomian di Kepri.

Editor: PARNA