Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengatakan untuk menyelaraskan pembangunan, Pemprov Kepri menetapkan pengembangan wilayah di Kota Tanjungpinang ditujukan sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, wisata Budaya Melayu dan industri halal.

“Hal itu dalam kerangka untuk mewujudkan visi Kepri yaitu Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya,” kata Marlin, ketika membuka Musrenbang Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kamis (27/3/2022)

Marlin menyampaikan, penyelarasan itu harus sejalan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023 yaitu Peningkatan Ekonomi Melalui Optimalisasi Potensi Daerah dan Pembangunan Infrastruktur serta Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-Nilai Budaya Melayu dan Nasional.

Selain itu, Marlin menyampaikan fokus pembangunan yang akan dilaksanakan diantaranya pembangunan dan penataan kawasan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. pengembangan Pulau Penyengat sebagai pusat Budaya Melayu.

“Pemprov juga akan memberikan fasilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan; pembangunan jalan, jembatan, drainase, air bersih, listrik dan pelabuhan,” terangnya.

Selain itu, lanjut Marlin juga ada pembangunan sarana air bersih dan air baku, penataan dan pembangunan drainase, sanitasi, dan persampahan. Akan ada juga integrasi pelabuhan di Tanjungpinang, pembangunan dan pengembangan jalan strategis.Ada juga fokus pada peningkatan Integrasi pariwisata Tanjungpinang – Bintan.

“Nanti juga ada pengembangan industri halal dan industri produk perikanan di Tanjungpinang,” tambahnya.

Editor: ARON