Korban tewas pembakaran diskotek Double O di Kota Sorong, Papua Barat, menjadi 17 orang. Sebelumnya diberitakan jumlah korban tewas adalah sebanyak 11 orang.

Sehingga, dari peristiwa nahas pada Selasa dini hari (25/1) itu, total korban tewas ada 18 orang. 17 orang tewas terjebak di gedung yang terbakar, sedangkan 1 orang lain tewas akibat dibacok.

17 jenazah itu dievakuasi Tim Identifikasi Polres Sorong Kota menggunakan 3 unit mobil ambulans. Semua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong.

Kapolres Sorong Kota melalui Kabag Ops Kompol Edward Pandjaitan mengatakan 17 jenazah ditemukan dalam satu ruangan di dalam gedung Double O yakni di lantai dua.

Menurut Edward, identitas ke-17 jenazah yang terbakar sampai sekarang belum diketahui. Hal ini lantaran kondisinya yang sudah hangus terbakar, sehingga pihaknya masih harus melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.

“Banyak jenazah yang hancur akibat terbakar dengan api tekanan tinggi,” kata Edward, Selasa (25/1).

Polres Sorong Kota akan menunggu laporan dari masyarakat jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga atau warga.

Dilokasi, sejumlah aparat Kepolisian Polres Sorong Kota masih berjaga-jaga dan melakukan pengamanan di sekitar lingkungan tempat kejadian.

Awal Mula Persoalan

Pembakaran dan pembacokan itu diawali peristiwa di diskotek yang sama pada Sabtu malam (23/1) hingga Minggu dini hari (23/1).

“Awalnya terjadi kesalahpahaman antara pengunjung dengan pihak security di dalam hall tempat karaoke Double O. Kesalahpahaman kemudian berlanjut sampai di luar gedung dan sampai ada aksi pertikaian yang berujung pada pengrusakan sekretariat salah satu suku,” kata Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa (25/1).

Editor: Aron
Sumber: balleonews