Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PMl) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengumumkan penambahan kasus Omicron di Indonesia per (17/1). Total kasus Omicron yang tercatat hingga kini mencapai 840 orang.
Dari keseluruhan, 79 persen sudah divaksinasi lengkap. Karenanya, mayoritas yang terpapar Omicron bergejala COVID-19 ringan bahkan tanpa gejala.

Penemuan kasus Omicron hingga kini masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), lantaran jumlah wisatawan terus meningkat, terutama dari Turki.

“Jadi sejak kita deteksi dari 15 Desember sampai 17 Januari, saat ini sudah ada 840 kasus positif Omicron,” sebutnya, dalam webinar Vaksin Booster Hindari Gelombang Ketiga, Selasa (18/1/2022).

Sementara angka kasus probable Omicron cukup banyak, berkisar di 1.800 hingga 2 ribu pasien COVID-19. dr Nadia belum bisa memastikan berapa banyak dari jumlah tersebut yang dipastikan terkonfirmasi Omicron, perlu dilakukan whole genome sequencing lebih lanjut.

“Kalau kita melihat jumlah yang probable masih 1.800 sampai 2 ribu kasus ya, di mana kalau transmisi lokal itu sudah kita identifikasi ada 174 kasus,” kata dia.

“Dan PPLN makin ada penambahan dari jumlah varian Omicron, jumlahnya 609, masih ada 57 kasus yang kita lakukan penyelidikan epidemiologi-nya apakah ini lokal atau PPLN,” lanjut dr Nadia.

Editor: Aron
Sumber: detikhealth