Kota Batam, Kepulauan Riau kini mempersiapkan diri menyambut Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman), jelang akhir tahun 2021.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, persiapan ini didasari capaian dosis pertama yang menunjukkan grafik yang signifikan.

Upaya dalam meraih angka 100 persen, diakuinya tercapai berkat bantuan semua pihak dalam menyukseskan vaksinasi ini.

“Alhamdulillah untuk dosis pertama kita sudah mau 100 persen. Masih ada sisa dua persen lagi sasaran vaksin yang akan dikejar jelang akhir tahun nanti. Perlahan tapi pasti target tercapai, dan ini merupakan hasil yang baik tentunya bagi Batam,” ujarnya, Kamis (25/11/2021).

Batam lanjutnya, juga telah memenuhi beberapa indikator untuk keluar dari PPKM.

Bahkan sukses menjadi daerah pertama dengan survei imun atau Herd Immunity di Indonesia, dan sekarang juga dilaksanakan pusat dan daerah lain.

Hal ini dilakukan sebagai perisiapan Batam dalam menyambut penerapan berbagai kebijakan yang menyangkut kepariwisataan.

Diharapkan tahun depan kondisi membaik, dan bisa kembali menjadi daerah dengan angka kunjungan wisman nomor dua di Indonesia.

“Terakhir kunjungan wisman kita itu berada di angka 2.864.795 di tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi Covid-19 masuk,” ujarnya.

Amsakar menyebutkan angka kunjungan Wisman ke Kota Batam sepanjang 2019 tercatat meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Andilnya mencapai 67,99 persen dari total kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 2.864.795 kunjungan.

Ke depan dengan pengetatan dan capaian indikator yang berhasil dilaksanakan Batam, mulai dari vaksinasi, peningkatan tracing, testing, treatment, dan upaya memperketat protokol kesehatan dalam segala aspek, diharapkan perlahan bisa mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Batam.

“Selama ini kita tahu pasti pariwisata menyumbang 24 persen untuk PAD Batam. Mati sirinya pariwisata selama dua tahun membuat Batam kesulitan, dan berbagai permasalahan muncul akibat pandemi ini. Ribuan orang kehilangan pekerjaan. Ini tugas besar kami ke depannya. Percepatan pemulihan menjadi urgensi pemerintah ke depannya,” beber Amsakar.

Editor: WIL