Seorang pria melukai enam orang dalam serangan penusukan di sebuah supermarket di Selandia Baru. Pria tersebut kemudian ditembak mati oleh polisi.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (3/9/2021), polisi Selandia Baru mengatakan, serangan itu terjadi pada Jumat (3/9) sore waktu setempat ketika pria itu memasuki supermarket Countdown di pusat perbelanjaan LynnMall di kota New Lynn, Auckland saat orang-orang sedang berbelanja.

Polisi menggambarkan serangan itu sebagai “acak” dan tidak terkait teror.

“Polisi telah menemukan pria itu dan dia telah ditembak. Dia tewas di tempat kejadian,” kata polisi tanpa memberikan informasi tentang motivasi pria itu melakukan serangan tersebut.

Layanan Ambulans St John mengatakan enam orang dibawa ke rumah sakit, tiga dalam kondisi kritis, usai insiden itu.

Rincian serangan itu masih simpang-siur, dengan beberapa saksi mengatakan pria itu memegang pisau dan yang lain mengaku mendengar suara tembakan.

Auckland saat ini berada di bawah lockdown COVID-19 karena berjuang untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular.

Kantor Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pemimpin Selandia Baru sedang diberi pengarahan tentang situasi tersebut dan akan mengadakan konferensi pers pada Jumat malam waktu setempat.

Sebelumnya, ada serangan supermarket serupa di Dunedin pada bulan Mei lalu, ketika seorang penyerang bersenjatakan pisau melukai empat orang.

Serangan teror terburuk di Selandia Baru adalah penembakan di masjid Christchurch pada Maret 2019, ketika seorang pria penganut supremasi kulit putih membunuh 51 jemaah dan melukai 40 orang lainnya.

Editor: NUL

Sumber: detiknews