Arsenal menjadi klub yang paling boros dalam belanja pemain pada bursa transfer Liga Inggris kali ini. Berikut daftar klub terboros di liga-liga top Eropa 2021/2022.
Klub-klub di liga Eropa menghamburkan dana besar guna memperkuat skuad pada musim ini demi bisa bersaing dalam perebutan gelar juara.

Besarnya dana yang digelontorkan cenderung membuat klub-klub tersebut boros dalam belanja pemain. Meski demikian, klub-klub terboros pada musim ini tidak selalu milik tim-tim besar di Benua Biru.

Tidak ada nama Real Madrid, Barcelona, Bayern Munchen, atau Paris Saint-Germain dalam daftar tiga besar klub-klub yang menghamburkan uang pada bursa transfer awal musim ini.

Bahkan klub-klub seperti Liverpool atau Juventus masih kalah agresif dibandingkan dengan Aston Villa.

Pandemi Covid-19 jadi penyebab utama klub-klub besar seperti Madrid dan Barcelona mengerem belanja pemain. Khusus Barcelona, Blaugrana tengah terbelit masalah keuangan.

Jadon Sancho jadi pembelian termahal Man Utd pada musim ini. (AFP/PAUL ELLIS)

Pada bursa transfer awal musim ini klub-klub Spanyol absen dalam daftar 10 besar tim-tim yang boros dalam belanja pemain. Klub seperti Munchen pun menempati posisi ke-19.

1. Arsenal (Rp2,780 triliun)

Arsenal jadi klub yang paling jor-joran pada bursa transfer kali ini. The Gunners tercatat menggelontorkan 165 juta euro atau setara dengan Rp2,780 triliun untuk belanja 6 pemain.

Bek Ben White jadi pemain termahal yang dibeli Arsenal pada musim ini dengan mahar 58,5 juta euro.

Meski demikian, pembelian-pembelian itu belum terlihat efektif. Dalam tiga pertandingan awal Liga Inggris, Arsenal selalu kalah dan kini menempati dasar klasemen.

2. Manchester United (Rp2,511 triliun)
Man Utd di posisi kedua sebagai klub yang banyak ‘membuang uang’ untuk belanja pemain.  Perekrutan Cristiano Ronaldo dari Juventus pada pekan lalu membuat Man Utd naik satu peringkat.

Hanya saja, aktivitas transfer Man Utd belum terlalu membuahkan hasil. Jadon Sancho yang diharapkan bisa menajamkan serangan The Red Devils belum tampil maksimal. Hanya Raphael Varane yang menambah kekuatan pertahanan Man Utd ketika melawan Wolverhampton Wanderers, akhir pekan lalu.

Jack Grealish pembelian efektif Man City. (Action Images via Reuters/LEE SMITH)

3. Manchester City (Rp2,260 triliun)
Rival sekota Man Utd, Man City menghabiskan Rp2,26 triliun untuk belanja dua pemain: Jack Grealish dan winger Brasil Kayky. Meski boros, The Citizens sudah menuai hasil. Grealish sudah mencetak satu gol dan memberikan satu assist.

4. Chelsea (Rp2,023 triliun)
Pembelian Romelu Lukaku dari Inter Milan seharga 120 juta euro atau sekitar Rp2,023 triliun dan kedatangan Saul (Atletico Madrid) dengan skema pinjaman membuat Chelsea jadi klub keempat yang mengeluarkan banyak uang di bursa transfer.

Lukaku sendiri sudah memberikan bukti saat mencetak satu gol ke gawang Arsenal yang membawa The Blues menang 2-1 pada pekan kedua.

Hasrat Leipzig demi menyaingi Munchen di Liga Jerman musim ini dimulai dengan pergerakan di bursa transfer. Leipzig mendatangkan dan mempermanenkan sejumlah pemain yang menghabiskan biaya Rp1,803 triliun.

Meski jor-joran, Leipzig termasuk tim yang masih memiliki keuntungan karena mendapatkan pemasukan dari penjualan pemain sebesar Rp1,885 triliun. Penjualan Dayot Upamecano ke Munchen dan Ibrahima Konate ke Liverpool jadi pemasukan terbesar Leipzig.

6. Aston Villa (Rp1,872 triliun)

Villa jadi klub keenam yang boros dalam belanja pemain. Dana besar yang didapat Villa dari penjualan Grealish ke Man City digunakan memperkuat tim asuhan Dean Smith itu.

Total belanja Villa mengalahkan PSG yang menempati posisi kedelapan (83 juta euro). Emiliano Buendia, Danny Ings, dan Leon Bailey didatangkan ke Villa Park pada musim ini. Dengan Buendia sebagai pemain termahal, 38,4 juta euro.

7.AS Roma (Rp1,645 triliun)

Pada musim ini Roma yang ditangani Jose Mourinho termasuk klub yang agresif belanja pemain. Sejauh ini Serigala Ibu Kota merekrut enam pemain baru dengan total belanja Rp1,645 triliun.

Striker Tammy Abraham jadi pemain termahal Roma yang dibeli pada musim ini. Meski boros pada awal musim, Roma patut puas diri untuk sementara karena menempati peringkat ketiga klasemen Liga Italia.

Editor: NUL

Sumber: cnnindonesia