Fenomena Strawberry Supermoon akan jadi supermoon terakhir di 2021 pada 24 Juni mendatang.

Seperti peristiwa bulan purnama lain, Supermoon ini bisa disaksikan selama 3 hari pada 24, 25, dan 26 Juni.

Meski diberi nama Strawberry Supermoon, namun Bulan purnama yang terjadi pada Kamis mendatang bakal berwarna merah seperti strawberry.

Penamaan ini terkait dengan penamaan yang diberikan oleh suku lokal Indian di Amerika Utara yang terangkum dalam Farmer’s Almanac.

Di sebagian kawasan Amerika Utara, peristiwa Bulan purnama di momen ini dulu bertepatan dengan panen strawberry.

Meski demikian, tidak semua suku asli Amerika Utara memberi penamaan momen Bulan purnama di Juni sebagai strawberry supermoon. Beberapa suku lain memiliki penamaan berbeda, tergantung jenis tanaman apa yang mereka panen pada Juni.

Suku Anishinaabe menamakan Blooming Moonkarena dikaitkan dengan musim ketika bunga-bunga bermekaran. Suku Cherokee menamakannya Green Corn Moon dan Western Abenaki menamakanHoer Moonsebagai tanda untuk mulai merawat tanaman muda, seperti dilansir dari Life Hacker.

Dengan label Supermoon, Bulan Purnama pada Kamis mendatang tidak akan sedramatis Pink Supermoon pada April lalu.

Supermoon hanya terjadi ketika bulan berada dalam 90% dari perigee, yang merupakan titik terdekat ke Bumi dalam jarak orbit.

Sehingga secara teknis Supermoon hanya sedikit lebih terang dan lebih besar dari bulan normal. Menurut NASA, pada saat terjadi Supermoon, Bulan hanya terlihat 17 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari purnama yang terjadi ketika Bulan ada di titik terjauh dari Bumi.

Untuk mengamati peristiwa ini bisa dilakukan dengan mudah, karena ukuran Bulan yang cukup besar jika dilihat dari Bumi. Cukup arahkan pandangan dimana Bulan berada.

Fenomena Supermoon Strawberry ini disebut akan terlihat lebih besar ketika baru terbit dan masih berada dekat horizon ketimbang ketika ia sudah tinggi di langit. Peristiwa ini dikenal sebagai ilusi Bulan, seperti dilaporkan Learn Astronomy HQ.

Jika ingin menyaksikan bagaimana Supermoon terbit di Roma, Anda bisa menyaksikan live streaming yang disiarkanoleh Virtual Telescope Project.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia