Dua bulan setelah menjalani peran baru sebagai seorang ibu, Juara DuniaONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee mulai kembali berlatih awal pekan ini.
Sesuai janjinya, tugas menjadi ibu tak menghentikan kariernya di dunia MMA, karier yang telah digelutinya sejak remaja.
Terlebih, ia adalah ratu penguasa divisi yang memiliki banyak pesaing hebat lain yang berupaya merebut sabuk emas dari genggamannya.
Yang menarik, Angela merasakan sejumlah hal berbeda dari rutinitas latihan yang sedianya selalu ia lakukan. Superstar bela diri keturunan berdarah Singapura itu berbagi kisah di laman Instagram pribadinya.
Dijelaskan, Angela mulai kembali berlatih di sasana keluarga United MMA pada Selasa, 14 Juni, waktu Amerika Serikat. Ia pun menjelaskan soal rutinitas lama yang baru kembali dilakukannya itu.
“Hari ini saya sangat bersemangat dan termotivasi untuk kembali ke atas matras, tapi juga sedikit nervous!” jelasnya. “Saya berlatih bersama ayah, Victoria Lee dan Adrian Lee (kedua adiknya) yang sangat menyenangkan.”
Saat kembali berlatih, Angela mengaku belum bisa berlatih seperti biasanya. Perjalanan fisik dan spiritual yang ia jalani selama masa kehamilan melahirkan turut berpengaruh terhadap kondisi tubuhnya.
“Saat pemanasan, seluruh badanku merasa aneh. Saya bergerak lebih lambat, pergelanganku nyeri dan saya terus berpikir. Kenapa matras ini terasa begitu keras?” cerita Angela.
Tak hanya merasa berbeda secara fisik, Angela juga hampir saja muntah karena porsi latihan yang dijalaninya kembali. Namun, ia berhasil melewati dua jam latihan grappling dengan baik.
Selain merasa lebih lambat secara performa, Angela juga mendapati fisiknya yang berbeda dengan dulu. Namun, ia mengakui itu adalah hal alami yang harus dijalaninya.
“Saya tahu kalau badanku jauh dari postur atlet ideal. Ketika melihat kaca dan perut bergelambirku, saya tetap berusaha menghargainya,” ujarnya.

Angela Lee Merasa Berat untuk Kembali Berlatih

Dikatakan Angela, menerima dirinya yang sekarang bukanlah hal mudah. Namun, itu adalah kodratnya sebagai sebagai seorang ibu dan perempuan.
“Begitu mudah untuk mengkritik semua hal yang aku tak suka tentang diriku sekarang, tapi saya harus ingat kalau badan inilah yang melindungi bayiku selama 9 bulan lamanya, dan itu adalah hal paling luar biasa!” ujarnya.
Mengambil langkah pertama untuk kembali berlatih tentu terasa berat, tetapi ia mampu melewati tantangan tersebut berkat kehadiran sang buah hati.
“Badanku terasa seperti ditabrak truk besok atau nanti malam, tapi saya memiliki senyum lebar di wajah dan bayiku dalam rangkulanku. Ia adalah motivasi terbesarku,” tutup Angela.
Editor : Aron
Sumber : kumparan