Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyatakan ada 263 tenaga kesehatan (nakes) yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Jumlah tersebut merupakan data per 14 Juni.

“28 dirawat, 241 isolasi mandiri,” kata Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Nasiban kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/6).

Nasiban mengatakan sebanyak 269 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu terdiri dari 49 dokter gigi, 196 perawat, 102 bidan dan 156 nakes lainnya.

Ia mengatakan sejak pandemi sampai 14 Juni, total jumlah nakes yang pernah positif mencapai 509 orang. Sebanyak 240 nakes lainnya sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di rumah sakit dan mandiri.

Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) rata-rata mencapai 100 persen.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Nasiban, BOR ruang isolasi di 2 dari 7 rumah sakit yang ada di Kudus mencapai 100 persen. Lima RS lainnya mencapai lebih dari 61 persen.

BOR Intensive Care Unit (ICU) di lima RS yang ada di Kudus berada di angka 100 persen sedangkan sisanya 90 persen.

Terkait itu, Nasiban mengatakan pihaknya telah menambah jumlah tempat tidur sebanyak 49. Dengan demikian, total tempat tidur di Kudus saat ini ada 563. Meski begitu, pasien Covid-19 masih banyak yang tidak tertampung.

“Kekurangan 232 tempat tidur,” dikutip dari data Dinkes.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19n Siti Nadia Tarmizi mengatakan berdasarkan data pemerintah pusat, jumlah nakes yang positif sebanyak 148 orang.

“Yang dirawat hanya 28 dan yang isoman ada 120,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (17/6).

Nadia menyebut jumlah nakes yang positif Covid telah mengalami penurunan. Sebelumnya, jumlah nakes yang positif tercatat ada 350 orang.

Ia mengatakan nakes yang terkonfirmasi positif sudah mendapatkan vaksin. Menurutnya, vaksin membantu meringankan tingkat gejala yang dialami oleh nakes.

“Jadi vaksin memberikan proteksi justru,” ucap dia.

Ia menyebut saat ini relawan nakes didatangkan ke Kudus imbas banyaknya nakes yang positif. Sementara itu, beberapa pasien dengan gejala berat dilarikan ke rs di Semarang untuk dirawat.

“RS masih berjalan didukung tenaga relawan. Juga kasus sedang dan berat di tangani di Semarang,” ucap Nadia.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia