Pengamanan aksi demo para mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kali ini terlihat agak lain dari sebelumnya dengan menurunkan jumlah personel 125 orang terdiri dari personel gabungan dari Polres Tanjungpinang dan Polsek Bukit Bestari.

Terlihat belasan para Polwan maju di garda depan mengamankan para pendemo dipintu gerbang pos penjagaan di kantor Gubernur kepri, sementara personel lainnya di tempat titik pengamanan lainnya, Senin (7/6/2021)

Kasat Bimas Polres Tanjungpinang AKP Zubaedah. F.dwik

Kasat Bimas Polres Tanjungpinang AKP Zubaedah selaku negosiator mengatakan sebagai Polwan dirinya siap untuk turun ke lapangan dan menjadi garda depan disituasi apapun itu karena itu sudah konsekwensinya menjadi seorang polisi wanita.

“Fungsi Polwan itu menjembatani, aksi orasi para mahasiswa. Memberi kesempatan satu jam untuk lakukan orasi, dan memfasilitasi tempat sebelum mereka mau masuk kedalaman. Sebagai ketua negosiator mendengar keluhan mereka, karena mereka adalah adek-adek kita,” ungkapnya.

Para mahasiswa berkeinginan masuk dan minta difasilitasi hal itu sudan dipersiapkan pertemuan di lantai tiga dengan syarat melakukan rapid tes. Namun para mahasiswa menolak untuk dilakukan rapid tes saat itu.

“Mereka berkeinginan masuk, boleh mereka masuk tapi dengan syarat rapid tes tapi mereka tidak mau, sehingga untuk lakukan meditasi di lantai tiga tidak jadi. Setelah satu jam tidak ada keputusan bersama maka mereka harus mundur dan bubar,” pungkasnya.

Editor : Dwik