Foto: Getty Images/iStockphoto

Beberapa peralatan dapur sebaiknya tak digunakan lagi kalau sudah mulai usang. Jika dipakai justru bisa menimbulkan masalah. Berikut daftarnya!

Beragam perlatan dapur digunakan dalam kegiatan masak sehari-hari. Bahan yang digunakan ada berupa stainless, logam, silicon, hingga kayu.

Peralatan dapur ini bisa digunakan untuk memudahkan proses memasak di dapur. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada peralatan dapur.

Dilansir dari Mashed (4/5), peralatan dapur sebaiknya tak digunakan lagi kalau sudah usang. Di antaranya seperti wajan antilengket yang terkelupas hingga spons cuci piring.

Berikut 5 peralatan dapur yang sebaiknya tak digunakan lagi:

1. Wajan Antilengket Tergores

Alat dapur yang tak layak pakai lagiAlat dapur yang tak layak pakai lagi Foto: Getty Images/iStockphoto

Wajan antilengket memiliki lapisan agar dapat memasak dengan mudah tanpa minyak atau butter. Lapisan itu berasal dari senyawa bernama polytetrafluoroethylene (PTFE).

Proses memasak akan tetap baik jika wajan yang digunakan tak memiliki goresan. Sebaiknya, jangan gunakan lagi kalau wajan yang kamu miliki itu sudah tergores permukaannya. Karena, bisa menciptakan celah-celah kecil tempat bakteri berkembang baik.

Celah tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit bawaan berkembang makanan. Selain itu, goresan ini dapat mengganggu integritas lapisan anti lengket, sehingga menyebabkan makanan gosong dan terlepasnya bahan kimia berbahaya.

2. Spons Cuci Piring Usang

Alat dapur yang tak layak pakai lagiAlat dapur yang tak layak pakai lagi Foto: Getty Images/iStockphoto

Spons cuci piring digunakan untuk membersihkan permukaan alat makan yang kotor. Penting mengganti spons cuci piring secara berkala agar peralatan makan tetap higienis.

Karena, spons yang tak diganti ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Lingkungan spons yang lembab ini bisa menjadikannya tempat yang sempurna bagi bakteri, seperti E. coli dan Salmonella.

Cara terbaik adalah mengganti spons seminggu sekali untuk memastikan kebersihan dapur yang optimal. Alternatifnya, pertimbangkan untuk beralih ke kain lap atau scrubber yang dapat digunakan kembali, yang lebih mudah dibersihkan dan tidak rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia