Sumatera Selatan menjadi sorotan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai temuan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 paling banyak teridentifikasi di sana.

Tercatat, empat dari 10 kasus B1617 yang baru ditemukan pemerintah berada di Sumsel. Selain itu, pemerintah juga menemukan satu kasus varian B117 di Sumsel.

Tak hanya Sumsel, Sumatera Utara juga ikut menyumbang temuan dua kasus varian corona B117 dan satu kasus B1617 di Indonesia.

“Mutasi virus baru itu banyak kita identifikasi di Sumatera, salah satu masuknya di Palembang. Sehingga bapak ibu menjaga orang yang balik lagi dari Sumatera yang masuk sini, itu kalau bisa di swab antigen, supaya kita bisa tahu,” kata Budi di Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, akhir pekan lalu.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com melalui data perkembangan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nasional, dalam empat pekan terakhir, terjadi kenaikan konfirmasi kasus Covid-19 di Sumsel dan Sumut. Angka kematian kedua provinsi itu juga cenderung meningkat meski masih fluktuatif.

Di Sumsel, pada periode 14-20 April kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 788 kasus. Kemudian pada periode 21-27 April kasus bertambah menjadi 793, dilanjutkan penambahan cukup signifikan pada periode 28 April-4 Mei sebanyak 881 kasus. Dan pada pekan terakhir periode 5-11 Mei terjadi penambahan kasus menjadi 922.

Untuk data kematian warga akibat Covid-19 di Sumsel, pada pekan pertama mencatat 41 kasus, lalu pekan kedua bertambah menjadi 51 kasus, dan kembali bertambah di pekan ketiga menjadi 54 kasus kematian. Namun pada pekan keempat terjadi penurunan menjadi 50 kasus kematian Covid-19 di Sumsel.

Selanjutnya untuk Sumut, pada periode 14-20 April kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 454 kasus. Kemudian pada periode 21-27 April kasus bertambah sedikit menjadi 457, dan mengalami penurunan pada periode 28 April-4 Mei menjadi 455 kasus. Namun pada pekan terakhir periode 5-11 Mei terjadi penambahan cukup signifikan menjadi 577 kasus positif Covid-19 di Sumut.

Sementara data kematian di Sumut cenderung fluktuatif namun meningkat. Pada pekan pertama mencatat 14 kasus, lalu pekan kedua masih stagnan 14 kasus. Namun, di pekan ketiga turun menjadi 11 kasus kematian. Dan pada pekan keempat meningkat menjadi 18 kasus kematian covid-19.

Merespons meningkatnya kasus di Sumatera, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menduga kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Sumatera dalam jumlah cukup masif belakangan ini menjadi salah satu penyebab mutasi virus corona paling banyak ditemukan di sana.

Sebab, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat dalam kurun 28 Desember 2020-25 April 2021, sebanyak 22.363 kedatangan luar negeri terjadi di tiga pintu masuk, yakni di Bandara Kualanamu, Pelabuhan Batam, dan Pelabuhan Tanjung Pinang. Dari kedatangan itu, sebanyak 309 orang dinyatakan positif Covid-19.

 

Editor : Nuk

Sumber : cnnindonesia